Raih pendanaan, BukuKas akan genjot digitalisasi UMKM

05:32:10 | 08 May 2020
Raih pendanaan, BukuKas akan genjot digitalisasi UMKM
JAKARTA (IndoTelko) – BukuKas mengumumkan babak pendanaan baru yang dipimpin oleh Surge, program percepatan perusahaan rintisan milik Sequoia Capital India.

Credit Saison, Hustle Fund, Whiteboard Capital, 500 startup, dan sejumlah angel investor turut berpartisipasi dalam pendanaan babak ini.

Pendanaan akan digunakan aplikasi pengelola keuangan digital bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) itu untuk memperkuat bisnisnya.

“Sebelum meluncurkan BukuKas, kami melakukan riset dengan mewawancara ribuan pedagang di Indonesia untuk memahami pain point (masalah) mereka.  Kami percaya bahwa semua orang berhak mendapatkan servis dan produk finansial terbaik untuk setiap kebutuhan finansial dan aspirasi individu, terlepas dari kekayaan yang mereka miliki.  Misi kami pada akhirnya adalah untuk memberdayakan 56 juta pedagang mikro lewat platform BukuKas, menjadikan mereka bagian dari kisah pertumbuhan yang menginspirasi yaitu Indonesia,” kata CEO dan Founder BukuKas Krishnan M. Menon.

Menon menambahkan misi BukuKas sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mendigitalisasikan UMKM, yang disebut sebagai tulang punggung ekonomi Asia Tenggara.  

“Kami sadar jika hal paling menyulitkan para pedagang adalah bagaimana mengatur uang mereka, memahami arus laba dan rugi mereka.  Usaha kecil ini bisa sangat diuntungkan dari mendigitalisasikan keuangan mereka,” kata dia.

Aplikasi mobile BukuKas menyediakan solusi pembukuan yang sederhana dan inovatif bagi UMKM untuk memonitor penjualan, keuntungan dan kredit, bahkan mengirim pesan pengingat pembayaran lewat WhatsApp kepada para pelanggan mereka ketika kredit jatuh tempo agar pelunasan dapat dilakukan tepat waktu.  Hal itu memungkinkan pemilik usaha kecil untuk menghemat 40 menit setiap harinya dan Rp76 ribu setiap bulannya, menghindarkan mereka dari proses kalkulasi manual dan penyelarasan saldo yang merepotkan.

Terlebih lagi, mereka mendapat gambaran yang lebih baik tentang apa yang mendorong profit dan arus keuangan mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk terus meningkatkan performa bisnisnya secara aktif.  Aplikasi ini telah digunakan oleh berbagai macam industri UMKM termasuk fashion, F&B, elektronik dan konter pulsa/handphone.  Banyak dari mereka adalah pebisnis muda yang biasa menjual secara online di sejumlah platform media sosial seperti Whatsapp dan Instagram, selain lewat jalur tradisional secara offline.

Dari Januari hingga Maret 2020, jumlah pedagang yang menggunakan BukuKas tumbuh 20 kali lipat dan angka transaksi meningkat 60 kali, dengan sebagian besar pedagang menggunakan produk ini beberapa kali setiap harinya.  Hingga April 2020, BukuKas melayani lebih dari 250.000 pedagang yang telah mencatatkan transaksi senilai 150 juta dolar AS (setara dengan 2,26 triliun rupiah).

Pembatasan sosial yang diberlakukan untuk memerangi COVID-19, sangat mempengaruhi bisnis mikro, khususnya mereka yang sangat bergantung kepada kanal online. Banyak dari mereka, sebagai akibatnya, mengintensifkan usaha mereka ke kanal digital. BukuKas membantu mereka untuk mendapat pemahaman dan kendali yang lebih baik di masa-masa sulit ini.  Menyadari tantangan yang dihadapi pemilik bisnis kecil, perusahaan ini merencanakan kampanye penggalangan dana untuk mendukung para pedagang yang mengalami kesulitan.(wn)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories