telkomsel halo

Kominfo bantah hoaks soal aplikasi PeduliLindungi

11:01:00 | 17 Apr 2020
Kominfo bantah hoaks soal aplikasi PeduliLindungi
JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membantah informasi hoaks terkait aplikasi Peduli Lindungi yang dianggap membahayakan penggunanya.

Melalui Siaran Pers NO. 57/HM/KOMINFO/04/2020 yang dikeluarkan pada Jumat, 17 April 2020, Kominfo menyatakan berita hoaks yang beredar seolah-olah aplikasi PeduliLindungi tidak aman.

"Kami pastikan bahwa berita itu tidak benar karena aplikasi PeduliLindungi saat ini sudah dapat diunduh melalui App Store dan Play Store untuk versi iOS dan Android dan tidak melalui APK sehingga sangat secure dari phising dan malware," tulis Kominfo.

Masyarakat diminta tidak ragu untuk meng-install PeduliLindungi, karena provider menggunakan sistem keamanan berlapis dan App Store serta Play Store juga telah mereview aplikasi ini sehingga listing dan tersedia di kedua platform terpercaya ini.

Saat ini tidak kurang 1 juta pengguna telah meng-install PeduliLindungi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, melalui aplikasi PeduliLindungi yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kominfo No. 171 Tahun 2020.  

Keputusan ini sebagai dasar penyelenggaraan tracing, tracking, dan fencing melalui infrastruktur, sistem dan aplikasi telekomunikasi  untuk mendukung Surveilans Kesehatan melengkapi Keputusan Menteri Komuniakasi dan Informatika sebelumnya yaitu Keputusan Menteri Kominfo No. 159 Tahun 2020.

Keputusan Menteri ini bersifat khusus, berlaku hanya untuk keadaan darurat wabah sampai dengan Pemerintah menyatakan keadaan kondusif dan keadaan darurat diakhiri.

Keputusan ini sekaligus untuk memberikan jaminan perlindungan data pribadi sesuai perundang-undangan.

"Kami mengajak masyarakat untuk menjadi pengguna, karena semakin banyak yang meng-install semakin masif upaya kita memutus mata rantai Covid-19," katanya.

Seperti diketahui, PeduliLindungi memiliki fitur aplikasi tracking yang dapat mendeteksi pergerakan terpapar Covid-19 selama 14 hari ke belakang. Aplikasi juga dapat terhubung dengan operator selular lainnya untuk menghasilkan visualisasi yang sama. Berdasarkan hasil tracking dan tracing,  nomor di sekitar pasien positif Covid-19  yang terdeteksi akan diberikan warning untuk segera menjalankan protokol kesehatan. Aplikasi ini juga digunakan untuk memonitor pendatang dari luar negeri dan pos lintas batas.

Dari implementasi di lapangan terbukti bahwa smartphone yang sudah meng-install akan diberikan notifikasi saat yang bersangkutan berada di sekitar orang terpapar Covid-19 dan meminta menjauh tanpa tahu siapa yang terpapar sebagai aspek perlindungan data pribadi.

Aplikasi ini bekerja untuk kepentingan masyarakat, semakin banyak masyarakat yang meng-install dan menggunakannya maka tingkat akurasinya akan semakin tinggi, sehingga kita dapat membantu sesama dalam menanggulangi penyebaran Covid-19. Semakin banyak, semakin bermanfaat bagi masyarakat.

Sebelumnya, beredar pesan yang disebar melalui aplikasi perpesanan tentang bahaya memasang aplikasi Peduli Lindungi dari pemerintah.

"Maaf, sebaiknya jangan digunakan. Karena menggunakan bluetooth untuk aplikasinya jadi sangat rawan data hp dicuri. Apalagi jika hp kita terhubung m banking atau ovo, atau keuangan lainnya.  Sudah dari bulan lalu ada, namun rawan penggunaannya. BAHAYA. Sekali kena hack, uang di bank bisa habis ga bersisa". Demikian isi pesan tersebut dengan melampirkan link  dari sebuah portal berita.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year