telkomsel halo

Jokowi nilai platform digital yang belum diregulasi jajah industri pers

05:35:36 | 10 Feb 2020
Jokowi nilai platform digital yang belum diregulasi jajah industri pers
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
JAKARTA (IndoTelko) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai platform digital yang regulasinya belum ada, sangat menjajah dunia pers.

“Oleh sebab itu, ekosistem media harus dilindungi dan harus diproteksi sehingga masyarakat mendapatkan konten berita yang baik. Untuk itu, diperlukan industri pers yang sehat,” ungkap Presiden saat memberikan sambutan pada acara puncak Peringatan Hari Pers Nasional, di Kawasan Perkantoran Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2).

Presiden mengaku telah berbincang-bincang dengan para pemred (pemimpin redaksi), untuk segera disiapkan draf regulasi yang bisa melindungi dan memproteksi dunia pers. “Jangan sampai semuanya diambil oleh platform digital dari luar, pajak juga enggak bayar, aturan main tidak ada,” ujarnya.

Menurutnya, aturan untuk pers sangat rigid, namun platform digital tidak pakai aturan, mengambil iklan sehingga ada capital outflow, yang sering tidak dihitung tetapi ini segera perlu diatur. “Semua negara mengalami hal yang sama mengenai ini, regulasinya belum ada, aturannya belum ada, barang-barang itu sudah masuk ke semua negara,” tambah Presiden.

Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyatakan agar media massa bisa berkembang di era disrupsi, Pers Indonesia harus memperhatikan tiga hal, yaitu invensi, inovasi dan investasi.  "Bila tidak memperhatikan 3I, media massa tersebut tak akan maju, dan bahkan cenderung mati sendiri. Kita akan tertinggal kalau kita tidak melakukan invensi,” ujarnya.

Dikatakan Johnny, disrupsi yang tengah berlangsung saat ini, tidak hanya membawa teknologi yang hebat tapi juga kekuatan modal kapital yang begitu besar. "Sehingga kita perlu melihat konsolidasi nasional. Bagaimana kita mengatur dan menata industri ini di dalam negeri. Kita tidak bisa lihat lagi paham-paham monopolistik, berpikir sendiri-sendiri,” tandasnya.

Diingatkannya, invensi harus menjadi suatu keharusan dan mutlak. Tanpa inovasi yang relevan dengan kepentingan pasar. "Bahkan meng-create pasarnya membantu solidaritas pasarnya domestik, maka kita akan menjadi sunset industri. Kecepatan mengambil keputusan dan mitigasi resiko serta kemampuan untuk mengambil keputusan investasi, is now matters," paparnya.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year