telkomsel halo

Bang Johnny! Pentagon timang 5G, bagaimana Indonesia?

11:35:26 | 30 Okt 2019
Bang Johnny! Pentagon timang 5G, bagaimana Indonesia?
Menkominfo Johnny G Plate
JAKARTA (IndoTelko) - Teknologi 5G kian menjadi perbincangan di dunia internasional seiring diprediksikan akan banyak operator global mengkomersialkannya pada 2020.

Bahkan, Federal News Network dalam laporannya belum lama ini mengungkapkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat baru saja mengumumkan tengah mengkaji pemanfaatan 5G dalam jaringan komunikasinya.

Pentagon kabarnya  akan menerbitkan request for proposals (RFP) pada November meminta kalangan industri tentang use case 5G untuk tujuan militer. 

Dalam Proyek yang dinamakan "Defense Next Generation Information Communications Technology" dikabarkan alokasi dana lumayan besar yakni sekitar US$436 juta di tahun fiskal 2020. 

Untuk RFP, nantinya akan diminta vendor fokus dalam tiga  spesifik area yakni Augmented and virtual reality untuk pelatihan militer, smart warehouses untuk militer, dan pemanfaatan frekuensi mid band untuk pengembangan 5G.     

Melihat kian banyaknya negara bersiap menyambut 5G, tentu menarik mendengar pandangan dari Menkominfo Johnny G Plate yang baru saja dilantik.

Pria yang akrab disapa Bang Johnny ini mengatakan bahwa penerapan 5G akan dilaksanakan pada waktu yang sudah memungkinkan. 

Menurutnya, penerapan jaringan terbaru tersebut tidak bisa sembarangan. Ada banyak tahapan yang menurutnya perlu dipersiapkan lebih dulu.

"Kalau ambisi, kita juga ingin 5G ya, kita mau, tetapi ada tahapannya. Saat ini, di wilayah kedaulatan kita ada yang 2G, ada 3G, ada yang 4G. Kita harus selesaikan semuanya dengan baik dulu," ucapnya kemarin.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kominfo, Ismail, juga mengatakan bahwa ekosistem terlebih dahulu harus dipersiapkan untuk penerapan jaringan terbaru itu. Saat ini, menurut Ismail, persiapan sedang dilakukan dan operator telekomunikasi sedang melakukan uji coba untuk layanan 5G agar betul-betul siap.

"Kita selesaikan ekosistem terlebih dulu agar pada saat 5G dirilis, khususnya spektrum frekuensinya, kita bisa menjadi tuan rumah dengan mempersiapkan aplikasi-aplikasi yang bermanfaat bagi kepentingan industri dan masyarakat. Jadi, dengan teman-teman operator mempersiapkan 4G sekarang dengan sebaik-baiknya, sebenarnya ini sudah menjadi landasan nanti pada saatnya men-deliver 5G," ujar Ismail.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year