telkomsel halo

Laporan dari Shanghai

Cara Huawei membangun `Dunia Cerdas`

13:31:00 | 18 Sep 2019
Cara Huawei membangun
SHANGHAI (IndoTelko) - Huawei ingin membangun dunia cerdas (intelligent) lewat konektivitas dan komputasi yang akan menjadi dasar bagi berbagai teknologi masa depan.

“Ketika orang mendengar Huawei, mereka selalu mengasosiasikan kami dengan konektivitas. Tentu saja karena rekam jejak kami dalam teknologi jaringan mulai dari 2G, 3G, 4G dan kini 5G. Tetapi kami tidak akan berenti di sana, karena dunia cerdas membutuhkan konektivitas dan komputasi yang keduanya tak terpisahkan,” kata Deputy Chairman Huawei Ken Hu dalam gelaran Huawei Connect 2019 di Shanghai, Rabu (18/9).

Menurutnya, sejak kelahiran komputer pertama pada 1946, telah banyak terobosan dalam hal bentuk komputasi.

“Mulai dari komputer besar, PC, laptop, tablet, dan sekarang di ponsel kita, peran komputasi telah menjadi perpanjangan tangan manusia,” katanya.

Lembaga riset industri Gartner memprediksi bahwa potensi industri komputasi akan bernilai US$2 miliar dolar 2023.

Huawei melihat bahwa komputasi sebagai industri yang memiliki potensi tak terhingga.

“Pada masa awal kemunculannya, komputasi selalu berbasis aturan atau ketentuan yang baku, hal ini penting misalnya untuk menganalisis data sensus atau mengkalkulasi kecepatan pergerakan sebuah obyek.Tetapi kemudian dalam perkembangannya, muncul berbagai skenario non-baku yang menghadirkan kompleksitas tinggi. Seperti pengenalan suara (voice recognition), pengenalan gambar (image recognition), hingga penerjemahan teks secara simultan misalnya, komputasi baku tidak lagi relevan," jelasnya.

Ditambahkannya, dalam menghadapi skenario seperti itu, ilmuan telah mengembangkan model komputasi statistik, yang menjadi dasar untuk pengembangan kecerdasan buatan.

Diprediksinya, di era intellgence tersebut akan ada tiga tren komputasi. Pertama, permintaan kemampuan komputasi secara masif.

“Jika anda ingin melatih algoritma untuk mengenali kucing misalnya, Anda akan memerlukan jutaan gambar kucing yang memungkinkan sistem dapat memvalidasinya. Komputasi lebih rumit seperti mobil swakendara, astronomi, dan prakiraan cuaca tentunya membutuhkan kemampuan komputasi yang lebih tinggi lagi,” katanya.

Tren kedua adalah komputasi dan intelligence akan bersifat mandiri, tidak lagi melekat di cloud, tetapi hadir di perangkat seperti headphone dan ponsel misalnya.

Ketiga jenis komputasi; on-device computing, edge computing, dan brute force computing itu yang akan membentuk dunia cerdas.

“Yang terakhir adalah komputasi yang melayani manusia dalam kehidupan dan pekerjaan, sehingga pekerjaannya harus bersifat lintas skenario,” kata Ken Hu.

Huawei sendiri meluncurkan strategi komputasi yang akan berfokus kepada empat area yaitu inovasi arsitektur komputasi, investasi dalam prosesor untuk segala skenario, menerapkan batasan bisnis, serta membangun ekosistem terbuka lewat dukungan bagi pengembang aplikasi.(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year