telkomsel halo

Schneider Electric siapkan EVlink hadapi era kendaraan listrik

10:14:00 | 12 Sep 2019
Schneider Electric siapkan EVlink hadapi era kendaraan listrik
Solusi pengisian daya kendaraan listrik (EV) pintar
JAKARTA (IndoTelko)  – Schneider Electric menyatakan kesiapannya dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan memperkenalkan solusi EVlinkTM, solusi pengisian daya kendaraan listrik (EV) pintar ke ajang Electric & Power Indonesia 2019. 

Di dalam pameran yang akan berlangsung dari 11-14 September 2019 di JIEXPO Kemayoran ini, Schneider Electric akan memperlihatkan kecanggihan teknologi dari solusi EVlinkTMyang dapat mengelola beban pengisian daya kendaraan listrik secara pintar, memiliki fitur untuk mengontrol dan mengawasi penggunaan daya kendaraan listrik, dan dengan platform yang terbuka memungkinkan pengaplikasian di berbagai kebutuhan yang berbeda-beda. 

Country President Schneider Electric Indonesia, Xavier Denoly mengatakan kebijakan global untuk menekan ketergantungan pada bahan bakar minyak dan mengurangi emisi gas rumah kaca akan semakin meningkatkan pertumbuhan produksi dan permintaan kendaraan listrik. 

"Pertumbuhan ini harus diikuti dengan pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang modern, terintegrasi yang mencakup infrastruktur pengisian daya pintar (smart charging station). Stasiun pengisian daya pintar dapat menyediakan layanan yang dapat membantu meningkatkan kualitas dan keandalan daya, dan mendorong peningkatan efisiensi energi," katanya dalam keterangan kemarin.

Pasar kendaraan listrik global pada tahun 2017 bernilai US$118.864,5 juta, dan diproyeksikan mencapai $567.299,8 juta pada tahun 2025, tumbuh pada CAGR sebesar 22,3% dari 2018 hingga 2025. 

J.P. Morgan memperkirakan penjualan kendaraan listrik akan berkontribusi sebesar 30% terhadap total penjualan kendaraan pada 2025. Sementara itu International Energy Agency memperkirakan pada tahun 2030 akan terdapat 125 juta mobil listrik yang beroperasi di jalan raya secara global. Indonesia sendiri menargetkan produksi mobil listrik mencapai 30% dari total produksi pada tahun 2030 yang diharapkan dapat menopang target penekanan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dan menjaga kemandirian energi nasional. 

Seiring dengan bertambahnya produksi kendaraan listrik dengan lebih dari 350 model yang sarat fitur-fitur baru pada 2025, permintaan akan infrastruktur pengisian daya yang andal akan semakin meningkat. Schneider Electric siap memenuhi permintaan itu dan mempercepat adopsi kendaraan listrik secara global termasuk di Indonesia dengan berbagai tipe stasiun pengisian daya mulai dari solusi pengisian daya rumahan (EVLink Wallbox, EVLink Smart Wallbox), solusi bangunan komersial (EVLink Parking), solusi ruang publik (EVLink City), dan solusi pengisian daya cepat (Pulse QC50). 

Solusi Schneider Electric yang komprehensif memungkinkan pengguna untuk mengelola penggunaan energi mereka dengan lebih baik dan terintegrasi dengan EVLink Energy Management (Sistem Manajemen Energi). Dengan EVlink Energy Management System, pemilik atau operator infrastruktur pengisian daya dapat mengoptimalkan dan mengelola infrastruktur pengisian daya mereka dengan lebih efisien dan hemat biaya.

Ketika stasiun pengisian daya kendaraan listrik memiliki permintaan tinggi terhadap daya listrik yang dapat melebihi kapasitas ketersediaan daya, EVlink Energy Management System dapat mengidentifikasi dan mengelola permintaan tersebut untuk menghindari terjadinya overload.

EVlink Energy Management System juga dapat menyediakan satu titik akses untuk sistem back-end pihak ketiga untuk menghubungkan stasiun pengisian daya kendaraan listrik dengan pengawasan jarak jauh, memungkinkan untuk dukungan teknis jarak jauh dan optimalisasi penggunaan energi.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year