telkomsel halo

Ssst... Ada apa di RUPST Telkom?

06:06:00 | 24 May 2019
Ssst... Ada apa di RUPST Telkom?
Manajemen Telkom.(dok)
JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2018 pada Jumat (24/5).

Dalam keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dinyatakan ada beberapa agenda yang akan dibahas dalam RUPST itu.

Agenda pertama adalah Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2018, termasuk Tugas Pengawasan Dewan Komisaris.

Agenda kedua adalah Pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan dan Tahunan Program Kemitraan Bina Lingkungan Tahun Buku 2018, serta Pembebasan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

Agenda ketiga adalah Penetapan penggunaan laba bersih 2018. Agenda keempat adalah Penetapan Tantiem tahun 2018, Gaji dan Honorarium berikut Fasilitas serta Tunjangan lainnya untuk anggota Direksi Penetapan Tantiem tahun 2018.

Agenda kelima adalah Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk memeriksa Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2019.

Agenda keenam adalah Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Agenda ketujuh, perubahan susunan pengurus.

“Agenda ketujuh biasanya paling ditunggu teman-teman media, yaitu perubahan susunan pengurus. Pengurus itu bisa direksi dan komisaris,” ungkap sumber IndoTelko yang memahami seluk beluk bisnis telekomunikasi, Rabu, (23/5) malam.

Saat ini susunan direksi dari Telkom adalah:
Direksi Utama: Alex J Sinaga
Direktur Keuangan: Harry M.Zen
Direktur Consumer Service: Siti Choiriana
Direktur Human Capital Management: Herdy R.Harman
Direktur Network & IT Solution : Zulhelfi Abidin
Direktur Wholesale & International Service: Abdus Somad Arief
Direktur Enterprise & Business Service: Dian Rachmawan
Direktur Digital and Strategic Portofolio: David Bangun

Di awal Mei ini sempat ramai kabar Alex J Sinaga yang akrab disapa AJS akan hijrah ke PLN seiring lowongnya posisi Direktur Utama di perusahaan setrum itu.

Namun, kabar ini mulai surut seiring RUPS dari PLN yang tak kunjung juga digelar.

"Sepertinya AJS akan tetap memimpin untuk periode kedua. AJS dianggap berprestasi dalam membawa kinerja Telkom selama periode pertama, bahkan kala industri tahun 2018 negative growth, Telkom satu-satunya yang masih untung dan ada pertumbuhan usaha di industri," kata sumber IndoTelko lainnya yang dikenal dekat dengan kalangan Kementrian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN).

Diungkapkannya, kemungkinan ada penyegaran justru di jajaran direksi dan komisaris. "Ada beberapa direksi dan komisaris kan sudah satu periode, bisa saja disegarkan atau diangkat kembali. Tetapi bisa saja ada rotasi posisi. Nanti lihat Jumat (24/5) siang. Kalau untuk Telkom ini, hitungan jam bisa berubah keputusan," ungkapnya.

Dalam catatan IndoTelko, jajaran direksi yang sudah menyelesaikan satu periode kala RUPST 2018 digelar diantaranya Herdy R.Harman, Abdus Somad Arief, dan Dian Rachmawan. Ketiganya diangkat melalui RUPST yang digelar pada 19 Desember 2014.

Sedangkan Harry M. Zen baru diangkat melalui RUPST 22 April 2016. David Bangun dan Zulhelfi Abidin diangkat melalui RUPST 21 April 2017. Siti Choiriana diangkat menjadi direktur melalui RUPST 27 April 2018.

Kabar beredar beberapa kandidat memang sudah jauh hari mengikuti fit and proper test untuk posisi direksi di Telkom. "Pesertanya dari Telkom dan kalangan luar," ungkapnya.

Nama-nama yang kabarnya menjadi kandidat untuk ditempatkan di operator ini oleh pemegang saham diantaranya SVP Strategic Investment Telkom Setyanto Hantoro, Executive Vice President Divisi Entreprise Service Telkom Judi Achmadi, dan SVP Media & Digital Business Telkom Joddy Hernady,  

Selain itu ada juga nama SVP Financial Planning & Analysis Telkom Edi Witjara, EVP Telkom Regional II Area Jakarta, Banten, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jababotabek) Teuku Muda Nanta, dan CEO Telin Faizal Rochmad Djoemadi.

Dari eksternal ada nama Direktur Komersial Kereta Api Indonesia Dody Budiawan, bahkan nama-nama alumni Telkom seperti Presiden Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin dan Direktur IT dan Operasi Bank BRI Indra Utoyo kabarnya juga menjadi pertimbangan pemegang saham untuk ditimang.

Muhammad Awaluddin sebelum menjadi Presiden Direktur Angkasa Pura II adalah Direktur Enterprise dan Business Service Telkom, Sementara Indra Utoyo adalah Direktur Digital dan Strategic Portofolio Telkom.

"MA (panggilan akrab Awaluddin) dan IU (Panggilan akrab Indra) memang masuk radar. Lihat saja nanti. Biasanya amplop cokelat (dokumen) dari KBUMN itu dikirim ke peserta RUPS setelah sholat Jumaat. Jadi, sampai dokumen dibuka, segala kemungkinan bisa terjadi,” tutupnya.(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year