telkomsel halo

Moka ungkap tren konsumsi selama Ramadan

12:17:26 | 22 May 2019
Moka ungkap tren konsumsi selama Ramadan
JAKARTA (IndoTelko) - Moka merilis ​data-driven insight menarik yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku UKM sebagai bahan evaluasi strategi bisnis Ramadan tahun ini dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu untuk para pelaku UKM guna mempersiapkan bisnis di hari raya yang lebih baik. 

Melalui medium ​microsite ​dan ​e-book Ramadan yang dapat diakses secara gratis, paparan data ini memberikan tiga gambaran utama untuk bisnis, yaitu dengan menunjukkan tren ritel dan F&B selama Ramadan, perubahan perilaku konsumen pada saat sahur dan berbuka puasa, serta antisipasi penurunan penjualan setelah Ramadan usai.

Selama Ramadan, industri ritel, F&B dan servis mengalami peningkatan transaksi yang signifikan, terutama pada minggu-minggu akhir di bulan Ramadan. Komoditi seperti pakaian dan aksesoris mengalami peningkatan volume pendapatan sebanyak 38,8% sementara jumlah transaksi tiap outletnya pun naik hingga 68,1%. 

Salah satu produk pakaian yang paling laku terjual saat bulan Ramadan tahun 2018 adalah hijab, dengan preferensi hijab berbahan ​voile p​olos dan syal bermotif serta hijab dengan warna lembut seperti merah muda, persik dan biru. Berbeda dengan tahun lalu dengan hijab berbahan ​voile polos yang banyak digemari, data menunjukkan bahwa hijab ​voile bermotif mulai mendominasi pasar di Ramadan 2019.

Untuk bisnis F&B, tren penjualan di tahun 2018 lebih kurang serupa dengan tahun 2019, di mana pada minggu pertama Ramadan, bisnis F&B sedikit melemah dibandingkan minggu sebelumnya dengan penurunan jumlah transaksi antara 20-30 persen tiap outlet. Penjualan di bisnis F&B kembali meningkat di minggu kedua Ramadan dan diperkirakan akan terus meningkat sampai minggu terakhir Ramadan, yaitu 15%-25% lebih tinggi dibandingkan dari minggu kedua Ramadan. ​Namun begitu, terlepas dari angka pertumbuhan bisnis yang positif, terdapat penurunan penjualan di berbagai industri satu minggu setelah Hari Raya. 

Adapun penurunan yang terjadi sejumlah 42,5% pada ​merchant kuliner, 67,75% pada merchant ritel, dan 70% pada ​merchant servis. Diperlukan strategi khusus bagi para pelaku UKM agar tetap dapat meningkatkan performa bisnisnya bahkan sampai Ramadan usai.

Data Analyst Moka Hutami Nadya menjelaskan poin-poin menarik yang dapat menjadi acuan bagi pelaku UKM untuk mengevaluasi bisnisnya selama Ramadan. “Dapat disimpulkan bahwa puncak penurunan transaksi akan terjadi di minggu Idulfitri, namun penjualan akan kembali naik pada minggu pertama setelah Idulfitri,” jelasnya. 

Menurut Hutami, langkah yang bisa diambil oleh para pelaku UKM setelah melihat tren aktivitas ini adalah dengan memperpanjang periode diskon hingga minggu pertama setelah Ramadan, menawarkan produk baru, menjual stok lama dengan promo paketan, serta meningkatkan program loyalitas dengan menawarkan ​reward khusus setelah bulan Ramadan.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year