Pemkab Pati perkuat layanan publik via digitalisasi

Pati menuju digitalisasi(dok)

PATI (IndoTelko) – Pemerintah Kabupaten Pati sejak setahun lalu sudah memulai digitalisasi layanan kepada masyarakat.  Salah satunya adalah layanan digitalisasi kesehatan lewat aplikasi pertolongan pertama. 

Dengan aplikasi tersebut, masyarakat bisa memantau ketersediaan kamar kosong di rumah sakit, sehingga bisa mengatasi keriuhan keterbatasan kamar atau ketidaktersediaan kamar kala pasien akan dirawat inap.

Hal ini sejalan dengan Perpres No. 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan berbasis elektronik.  Pemerintah menargetkan tahun depan seluruh layanan kepada masyarakat sudah digital.  

Akses 4G Seluler

Dukungan akses telekomunikasi terutama akses data sangat mendasar dan penting di kota ini. Titik-titik strategis menjadi kawasan yang boleh dibilang sangat perlu dukungan akses internet berkecepatan tinggi.

Operator seluler penyedia layanan telekomunikasi di Pati pun cukup maksimal menyuguhkan layanannya. Lima operator seluler menebar sinyal 4G nya ke penjuru Pati.  

Kawasan strategis seperti Alun-alun dan pusat pemerintahan, destinasi wisata sudah selayaknya mendapatkan akses data seluler yang prima.

Tim Indotelko berkesempatan menguji kekuatan akses data lima operator di Pati.  Ada dua titik strategis yang menjadi target kami. Kebetulan kami tiba di kota ini menjelang sang surya tenggelam pada Kamis, 21 Maret 2019.  Namun hal itu tidak menjadi halangan.  Pengujian terus berlangsung sambil menikmati kuliner khas Pati.

Titik pertama pengujian adalah Taman Stasiun Puri Pati.  Kunjungan kami di sini sangat pas waktunya.  Karena keindahan taman ini lebih bisa dinikmati pada malam hari dengan lampu taman yang sangat cantik.

Di taman ini, pengujian kami lakukan pada pukul 17.47 Wib.  Suasana masih cukup ramai di persimpangan taman.

Hasil pantauan dan pengujian yang kami lakukan, lima operator memberikan layanan yang prima. Hanya Indosat yang terlihat kurang begitu serius dalam memberikan layanan.  Akses unduh Indosat jauh di bawah harapan dengan angka maksimal 1,37 Mbps untuk speed unduhnya.  

Telkomsel menjadi operator tercepat dalam hal kekuatan unduhnya.  Angka maksimal unduh operator ini mencapai 19,9 Mbps dengan kekuatan uploadnya 26,6 Mbps.  Disusul XL dengan kemampuan download  di angka 16 Mbps, upload 20,2, lalu Smartfren dengan speed unduhnya 7,73 Mbps, upload 1,41 Mbps.  Dilanjutkan dengan Tri yang punya  kekuatan download 6,71 dan upload 7,41.  

Bergeser ke alun-alun. Di titik ini kami melakukan pengujian pada pukul 18.33 Wib sambil menikmati kuliner khas Pati.

Kawasan alun-alun ini menyuguhkan berbagai penganan khas Pati dan juga berbagai suguhan lainnya yang hanya dijumpai pada malam hari.  Seperti halnya nasi Gandul.    

Kawasan alun-alun menjadi titik strategis yang sangat penting.  Selain berdekatan dengan kantor Bupati Pati, juga terdapat Masjid Agung Pati atau lebih dikenal dengan nama  Masjid Baitunnur.

Hasil pengujian akses data 5 operator di kawasan alun-alun ini di dominasi oleh XL dan Telkomsel. Kedua operator ini membuktikan terkuat untuk urusan download.  Kekuatan keduanya mencapai angka lebih dari 30 Mbps.  

XL menjadi yang tercepat dengan angka unduh 37,9 Mbps dan speed uploadnya di angka 21 Mbps. Disusul Telkomsel dengan kekuatan unduh33,6 Mbps dan upload 43,2 Mbps.

Tri dan Smartfren masuk di kelompok klasemen kedua dengan speed unduh masing-masing 13,3 Mbps dan 7,21 Mbps.  Keduanya punya akses upload yang juga tak jauh berbeda dengan angka 7,46 Mbps dan 4,19 Mbps.

Sedangkan Indosat masih belum bisa berbicara banyak.  Meski lebih baik dari hasil di Taman Stasiun Puri Pati.  Di alun-alun ini kekuatan unduh Indosat hanya sebatas 4,52 Mbps dengan speed upload 2,88, Mbps.

Dengan dukungan jaringan 4G yang tergolong baik tidak ada alasan lagi bagi Pati untuk menuju digitalisasi.  Saatnya Pati masuk ke gerbang Sistem Pemerintahan berbasis elektronik.  (sg)

Pengujian dalam video :