telkomsel halo

LenSolar, senjata Len Industri bermain di panel surya

07:33:39 | 20 Dec 2018
LenSolar, senjata Len Industri bermain di panel surya
JAKARTA (IndoTelko) - Indonesia diberi karunia Tuhan sinar matahari sepanjang tahun yang bisa dimanfaatkan secara maksimal sebagai sumber energi alternatif di negara ini.

Jika pasar ini dikembangkan, akan mendorong mengurangi ketergantungan kita pada sumber energi yang dihasilkan dari bahan bakar fosil.

Upaya ini sudah dilakukan PT Len Industri (Persero) dengan produknya LenSolar.

Bisa dibilang LenSolar merupakan bisnis masa depan Len melalui anak usahanya PT Surya Energi Indotama (SEI) yang menghasilkan solusi pembangkit listrik tenaga surya tersebut.

Saat ini sebenarnya pasar Indonesia sudah dibanjiri produk panel surya dari luar dan lokal. Beberapa diantaranya adalah PT Azet Surya Lestari, PT Wika Energi, PT Surya Utama Putra, PT Swadaya Prima Utama, Canadian Solar, Sky Energy, PT Sankeindo.

Direktur Utama SEI Bambang Iswanto mengatakan Len sudah mengembangkan ini sejak 1997, yang dipasang di berbagai area remot di Indonesia. Produk Solar Power Plant System yang dikembangkan Len mampu mendistribusi 20 MWp energi kala itu.

“Kini kapasitas produksi Len sudah mencapai 45 MWp per tahun.  Ini merupakan kapasitas produksi terbesar yang bisa dihasilkan di Indonesia,” jelasnya.

Dengan Solar Power Plant System mampu menjawab tantangan pendistribusian listrik bagi wilayah Indonesia yang tersebar pada ribuan pulau dan kondisi alam yang berbeda-beda.

“Menggunakan genset dengan kondisi wilayah Indonesia yang dipisahkan pulau-pulau dan kondisi alam membuat pengiriman bahan bakar jadi sangat mahal,” ungkapnya.

Saat ini Len menjajaki bisnis retail PV rooftop sebagai wujud dari ikut membantu Pemerintah meningkatkan target bauran energy mix sebesar 23% pada tahun 2025.

Solar Power Plant System bisa digunakan bukan saja untuk perumahan, pabrik dan perkantoran, juga bisa untuk penerangan jalan, bandara dan infrastruktur.

Bagaimana sebenarnya cara kerja Solar PV? Pada siang hari, PV mengubah energi dari radiasi sinar matahari menjadi energi listrik. Jika energi listrik yang dihasilkan PV melebihi jumlah yang dibutuhkan maka energi listrik akan diekspor ke jaringan PLN dan dicatat KWH meter. Sebaliknya, jika energi listrik dihasilkan PV tidak memenuhi, maka rumah akan disuplai listrik PLN dan penggunaannya dicatat oleh KWH meter. Energi listrik yang dihasilkan PV langsung dimanfaatkan untuk penggunaan kebutuhan rumah tangga.

Saat ini solar PV yang tersedia di PT Len Industri (Persero) adalah tipe 100 wp, 200 wp, 260 wp, 320 wp.

Beberapa perusahaan dan pemerintahan yang sudah menggunakan LenSolar adalah PSDG ESDM (2015) dengan 156 KWp, Badak LNG Bontang dengan 340 kWp (2013), BPR KS dengan 40 KWp (2015), Bio Farma 18 kWp, dan Kantor Pusat Pertamina dengan 18 KWp juga. Solar Rooftop 50 KWp dibangun tahun 2011 dan dilanjutkan di gedung lain sebesar 19 kWp tahun 2017. Bahkan sejak 2011, juga telah terpasang LenSolar di berbagai stasiun KA di wilayah Indonesia serta tahun 2018 terpasang di berbagai perumahan di Jakarta dengan kapasitas listrik 5-6,5 KWp.

Sebagai ilustrasi, produk LenSolar dengan kapasitas 1,5 KW bisa menghemat hingga Rp 3 juta per tahun. Ini untuk modul terkecil terpasang. Untuk produk LenSolar dengan kapasitas 3 KW bisa menghemat hingga Rp 6 juta per tahun. Sementara produk LenSolar dengan kapasitas 5 KW penghematan bisa mencapai Rp 9,6 juta per tahun.(ak) 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year