telkomsel halo

LINE mulai tawarkan token digital ke luar Jepang

13:40:05 | 03 Okt 2018
LINE mulai tawarkan token digital ke luar Jepang
JAKARTA (IndoTelko) - LINE Corporation (LINE) telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan lima aplikasi baru yang terdesentralisasi "dApps".

Kelima aplikasi ini memiliki beberapa kategori layanan, yakni perkiraan, tanya jawab, ulasan produk, ulasan makanan, dan peninjauan lokasi menggunakan media sosial.

Selain itu, LINE akan mulai menawarkan token digitalnya sendiri yang bernama LINK (untuk pasar di luar Jepang) dari pertukaran aset digital global BITBOX mulai 16 Oktober mendatang.

dApps, singkatan dari decentralized applications atau aplikasi terdesentralisasi, merupakan aplikasi berjenis open-source yang dibangun dengan teknologi blockchain.

Sedangkan BITBOX merupakan sebuah layanan token digital dan operasi bisnis yang berhubungan dengan blockchain. Layanan ini dioperasikan oleh LINE Corporation dan LINE Tech Plus Corporation yang dimiliki oleh LVC Corporation (sebuah perusahaan grup LINE yang bergerak di bidang digital token dan operasi bisnis terkait blockchain).

Ekonomi Token LINE menggunakan jaringan blockchain yang dikembangkan secara internal oleh LINE, yaitu LINK Chain (MainNet) guna mengembangkan ekosistem LINK yang bertujuan untuk mempermudah hubungan antara pengguna dan penyedia layanan guna memperomosikan co-creation dan pertumbuhan timbal balik. Pengguna bisa mendaftarkan diri mereka dan mulai menggunakan layanan dApp apapun yang diumumkan hari ini, atau layanan lain yang akan menjadi bagian ekosistem LINK, agar bisa mulai mendapatkan koin universal LINK Point (untuk wilayah Jepang) atau LINK (untuk pasar di luar Jepang).

Jumlah koin yang nantinya diterima tergantung pada penggunaan atau tingkat kontribusi yang dilakukan para pengguna pada setiap layanan. Selain itu, LINE pun sedang mempersiapkan perilisan kit pengembangan sebagai persiapan masuknya layanan pihak ketiga yang akan bergabung dengan ekosistem LINK mulai tahun 2019 (masih tentatif). Kit pengembangan ini nantinya akan memungkinkan penyedia layanan untuk mengimplementasikan ekonomi token tanpa harus menghabiskan banyak waktu dan uang membangun jaringan blockchain dan ekonomi token mereka sendiri.

LINK Point (untuk wilayah Jepang) mulai Oktober 2018 dapat ditukar menjadi LINE Points; Digital Token milik LINE, LINK (untuk pasar luar Jepang) tersedia di bursa aset digital BITBOX pada 16 Oktober 2018 (kecuali untuk Jepang dan AS).

Selain dapat digunakan untuk layanan-layanan dApp yang lain dalam ekosistem LINK, penduduk di wilayah Jepang dapat menukarkan LINK Points dengan LINE Points sebelum menukarkannya ke dalam mata uang Yen yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran di lebih dari 94 ribu lokasi di seluruh Jepang dengan LINE Pay, atau melakukan pembelian di berbagai layanan LINE.

Untuk pengguna yang berada di luar Jepang, LINK pun akan tersedia di platform BITBOX mulai 16 Oktober mendatang. Setelah itu, pengguna dapat menggunakan LINK sebagai alat tukar untuk kepentingan jual beli yang diperoleh sebagai insentif mata uang kripto lainnya di BITBOX. Sejak peluncuran layanannya pada Juli 2018 lalu, BITBOX memiliki pertumbuhan yang pesat sebagai salah satu layanan global dari sepuluh volume perdagangan tertinggi dunia. BITBOX pun sempat menempati peringkat kedua.

Ekonomi Token LINE fokus menyediakan layanan dApp yang berkualitas bagi pengguna, menjamin kepuasan pengguna LINK Point dan LINK, dan menutup jarak antara dunia nyata dan dunia terenkripsi. Meskipun sebagian besar layanan dan konten dibiayai oleh ICO dan diluncurkan di dalam domain blockchain, pada umumnya pasar ini sendiri masih kurang memiliki layanan berkualitas bagi pengguna.

Ekonomi Token LINE hadir sebagai solusi untuk menangani masalah ini dengan menggabungkan berbagai layanan berkualitas tinggi yang ditawarkan oleh LINK Ecosystem sehingga pengguna dapat memeroleh akses cepat dan mudah ke layanan terbaik. LINE juga akan menggunakan teknologi blockchain miliknya untuk menawarkan layanan yang nyaman bagi pengguna, dan membangun serta memperluas mekanisme yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan nilai lebih.
Lima layanan baru dApps bergabung dengan ekosistem LINK dalam berbagai kategori, termasuk prediksi dan Q&A

Secara bertahap, LINE akan merilis layanan-layanan dApp (yang didirikan di jaringan blockchain LINK Chain (MainNet)) yang bisa dinikmati dengan menggunakan koin universal dari LINE, LINE Point (untuk wilayah Jepang). Teknologi blockchain sendiri saat ini tengah menjadi objek berbagai penelitian untuk membuktikan keabsahan konsepnya untuk berbagai perusahaan di seluruh dunia. Teknologi ini sangat berpotensial untuk mengubah dunia secara drastis. Mayoritas layanan-layanan yang ada saat ini memiliki admin terpusat untuk mengatur dan menjalankan layanannya, sistem ini seringkali hanya menjadi sebuah kotak hitam dan layanannya menjadi tidak bisa diakses saat server milik perusahaan bersangkutan rusak.

Layanan dApp bisa menjadi solusi untuk permasalahan ini dengan mendesentralisasi operasinya melalui teknologi blockchain sehingga aplikasi bersangkutan dapat diatur oleh seluruh jaringan ketimbang satu server saja.

Lebih jauh lagi, teknologi blockchain memungkinkan operasi terbuka, dan menyelesaikan masalah seperti kurangnya transparansi dan perubahan yang kerap dihadapi oleh aplikasi-aplikasi saat ini.

Teknologi ini pun dapat memberikan transparansi dan keamanan yang jauh lebih baik. Melalui ketentuan layanan-layanan dApp, LINE bertujuan untuk membangun dan mengembangkan dunia co-creative di mana berbagai aksi pengguna di Ekonomi Token LINE akan menerima hadiah yang sesuai sehingga mereka bisa berkontribusi lebih banyak untuk pertumbuhan layanan ini.

Untuk mencapai tujuan ini, LINE mengembangkan layanan-layanan dApp di sejumlah kategori, yakni prediksi, berbagi wawasan, ulasan produk, ulasan makanan, dan ulasan lokasi.

Dua dApps, layanan prediksi 4CAST dan platform berbagi wawasan Wizball, diluncurkan pada September ini dalam bentuk beta yang menyediakan pengalaman pertama terhadap ekosistem LINK ke sejumlah pengguna terbatas.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year