Inti Bangun tuntaskan akuisisi menara STI

JAKARTA (IndoTelko) - PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) menyatakan transaksi untuk mengakuisisi 371 menara milik PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI), yang merupakan salah satu afiliasi ice group dan pemilik merek dagang Net1 Indonesia, telah dituntaskan pada Januari 2018.

"Akhir Januari lalu transaksi sudah closed. Kalau Desember 2017 kan statusnya Asset Purchase Agreement. Beresnya di kuartal I lalu," ungkap COO Inti Bangun Sejahtera Hariadi Sutanto usai Paparan Publik, kemarin.

Chief Finance Officer Inti Bangun Sejahtera Leonardus Salim menambahkan, tuntasnya akuisisi pada Januari 2018 menjadikan aset baru bisa tercatat di kuartal I 2018. "Tadinya kan di 2017 kita target punya 4.500 menara, ternyata transaksi ini baru closed di Januari. Kalau per kuartal I 2018 kita sudah punya 4.500 site," ulasnya.

Hariadi menambahkan pasca selesainya akuisisi dari menara milik STI, perseroan masih "memelihara" nafsu untuk mencaplok aset milik perusahaan lainnya yang ingin melepas menara.

"Di pasar masih banyak perusahaan menara terutama yang skala kecil akan melepas asetnya. Konsolidasi pasti terjadi di bisnis menara ini dimana yang kecil akan merapat ke yang besar. Sekarang hanya masalah di harga saja," katanya.

Leonardus menambahkan dalam melihat aset yang akan diambil oleh Inti Bangun hal pertama dilihat adalah harga, lokasi, penyewa, dan lainnya. "Kalau bicara pendanaan kami aman, kita diberi ruang banyak untuk mendapatkan pinjaman," pungkasnya.

Asal tahu saja, dalam perjanjian antara STI dan Inti Bangun juga menandatangani kesepakatan sewa menara induk dalam jangka panjang. IBST akan mendukung kebutuhan menara STI dengan infrastruktur yang mereka miliki. Nilai dari transaksi itu sekitar Rp414 miliar atau setara US$ 31 juta. (Baca: Transaksi STI-IBST)

Net1 Indonesia telah menjangkau 306 Kabupaten/Kota, 25.279 desa, dan 126.299.415 jiwa populasi di Tanah Air.(dn)