Digitalisasi UKM terkendala pendanaan

11:37:00 | 15 Dec 2017
Digitalisasi UKM terkendala pendanaan
JAKARTA (IndoTelko)  - SAP SE  mengumumkan sebuah studi internasional menemukan bahwa akses terhadap anggaran yang tepat merupakan kunci transformasi digital di kelas menengah.

The SAP Digital Transformation Executive Study menemukan bahwa lebih dari seperlima (21%) dari semua usaha kecil dan menengah (UKM) yang disurvei menyatakan kurangnya anggaran sebagai kendala terbesar untuk menjadi bisnis digital yang sesungguhnya. Alasan lainnyaadalah kurangnya waktu (15%) dan teknologi canggih (15%).

Kurangnya pengetahuan karyawan tampaknya bukan alasan lambannya digitalisasi dalam bisnis kelas menengah. Hanya 8% UKM yang menganggap ini sebagai tantangan terbesar dan hanya 7% yang melihat perencanaan yang buruk sebagai masalah dalam perjalanan digital mereka. Dengan demikian, segmen UKM sangat berbeda dengan perusahaan besar, yang mengatakan tantangan terbesar mereka adalah kurangnya keahlian dari karyawan (25%).

Hampir semua (92%) "pemimpin digital" paling sukses - sebuah kelompok yang dikenal sebagai pemimpin yang lebih cerdas, efektif dan cepat menciptakan perubahan daripada pesaing mereka - yang disurvei memiliki proses digital untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

Kelompok "pemimpin digital" yang sama (73%) mengatakan secara berlebihan bahwa upaya digital membantu dalam menarik dan mempertahankan bakat terbaik.

Lebih dari setengah (57%) dari semua UKM yang disurvei melihat waktu yang lebih singkat ke pasar sebagai penggerak keuntungan terbesar bagi perusahaan mereka dalam dua tahun ke depan. Peningkatan kesadaran merk berada di peringkat kedua (39%), diikuti oleh peningkatan keterlibatan karyawan (38%) dan pengembangan produk dan layanan baru (36%).

Hanya 3%  UKM yang mengatakan bahwa proyek transformasi digital mereka dikelola oleh tim yang berdedikasi, dibandingkan dengan 24% perusahaan besar.(wn)

Artikel Terkait