telkomsel halo

BLOCK71 Jakarta dan ANGIN cari startup pertanian

10:35:07 | 03 Dec 2017
BLOCK71 Jakarta dan ANGIN cari startup pertanian
JAKARTA (IndoTelko) - BLOCK71 Jakarta dan Angel Investment Network Indonesia (ANGIN) menyelenggarakan kompetisi Future Agro Challenge (FAC) untuk mencari startup yang berinovasi terbaik bagi dunia pertanian.

"Kami mengajak semua agripreneur Indonesia untuk mendaftar secara online sebelum tanggal 5 Desember melalui tautan ini: ​bit.ly/fac-id​. Secara khusus, kami sangat menganjurkan startup agribisnis yang menargetkan ekspansi global untuk mendaftar. ‘Global Championships’ adalah platform yang tepat bagi mereka untuk memamerkan solusi mereka dan mendapatkan eksposur global, baik dari investor maupun calon mitra,” kata Community Manager BLOCK71 Jakarta Tinnike Lie dalam keterangan, kemarin.

Future Agro Challenge (FAC) adalah kompetisi global terbesar untuk perusahaan makanan, agtech, dan pertanian inovatif dari berbagai penjuru dunia.

Setiap tahun, FAC memilih ide-ide dan perusahaan-perusahaan yang paling menarik untuk dibawa bersaing di kejuaraan global (“Global Championships”) dan memenangkan gelar “Agripreneurs of the Year” (Agribisnis Tahun Ini).

Selain itu, FAC juga membekali agripreneur-agripreneur berbakat ini dengan berbagai sarana usaha dan peluang. FAC mendukung usaha mereka untuk memperbesar skala bisnis dan yang paling penting meningkatkan dampak sosial atau lingkungan.

"Kami telah melihat banyak agripreneurs dan agri startups di Indonesia dengan solusi menarik; Namun, banyak yang sering tidak terdengar. Kami membawa Future Agro Challenge (FAC) ke Indonesia dengan tujuan untuk membekali mereka dengan dukungan yang dibutuhkan dan menerjunkan mereka kerumunan pemangku kepentingan yang jauh lebih besar di tingkat global, dari calon investor hingga mitra kerja. Kami berharap FAC bisa menjadi platform bagi para agripreneur untuk meningkatkan bisnis mereka dan menginspirasi para calon agripreneur​ ​yang​ ​tertarik​ ​untuk​ ​segera​ ​bergerak,”​ ​kata​ ​Principal​​ ​ANGIN Valencia​ ​Dea.

Pemenang terpilih akan bersaing di “Global Championships” untuk babak final pada ajang Global Agripreneurs Summit di Istanbul, dimana mereka akan bertemu dengan para agripreneur berbakat dari 60+ negara lainnya yang juga menawarkan berbagai inovasi untuk mengatasi tantangan pertanian global saat ini.

Dalam ajang ini, pemenang terpilih juga akan mendapat kesempatan​ ​terhubung​ ​dengan​ ​calon​ ​investor,​ ​mitra,​ ​atau​ ​pembeli​ ​produk​ ​mereka.

“Kita memerlukan lebih banyak agripreneur inovatif, baik individual atau startup, untuk mengatasi permasalahan-permasalah di sepanjang rantai pertanian kita; mulai dari harga yang asimetris sampai dengan infrastruktur yang buruk dan terbatasnya akses ke pendanaan,” ujar Plt.​ ​Direktur​ ​Akses​ ​Non​ ​Perbankan​ ​Badan​ ​Ekonomi​ ​Kreatif​ ​(BEKRAF) Hanifah​ ​Makarim.

Saat ini, 19,4 juta penduduk Indonesia masih mengalami kekurangan gizi. Dalam hal ketahanan pangan, The Global Food Security Index menunjukkan bahwa​ ​Indonesia​ ​berada​ ​di​ ​urutan​ ​69​ ​dari​ ​113​ ​negara.

GCG BUMN
Selain mandeknya jumlah produksi beras dalam kurun tahun 10 terakhir ini, salah satu tantangan utama kita ada pada peningkatan kemakmuran petani. Sektor pertanian senilai US$ 124 miliar gagal untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan petani, sehingga 17 juta petani masih hidup di garis kemiskinan. Inilah penyebab kita kehilangan 500 ribu petani setiap tahunnya.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories