
Wisatawan di Pasir Putih
Menurut Manager Network Service Telkomsel wilayah Lampung, Tengku Erfansyah, perseroan berkomitmen mendukung sektor pariwisata di wilayah Lampung. Hal ini ditunjukkan dengan makin melebarnya coverage area operator plat merah ini hingga destinasi wisata di daerah terpencil yang notabene minim energi listrik sebagaimana kawasan wisata Teluk Kiluan. “Jaringan Telkomsel di wilayah destinasi wisata di Lampung sudah cukup luas. Update terakhir saat musim mudik lebaran lalu, coverage area Telkomsel khususnya teknologi broadband sudah mencakup wilayah Pantai Pasir Putih di pinggiran kota Bandar Lampung hingga ke pintu gerbang Propinsi Lampung yakni Pelabuhan Bakauheni,” kata Ervan kepada IndoTelko saat dijumpai di kantornya kawasan Palapa Bandar Lampung. Erfan bahkan memaparkan hasil uji jaringan kala musim mudik lalu di penyeberangan Merak-Bakauheni. Coverage broadband Telkomsel terbilang stabil dan merata. “Pelanggan Telkomsel yang melakukan perjalanan menyeberangi Selat Sunda akan terus terhubung dengan akses internet super cepat,” tambahnya.
Proses Uji Jaringan
Ngebut di Bukit Randu Pun di Bukit Randu. Lokasi ini adalah nama sebuah hotel dan restaurant di Bandar Lampung yang berada di atas bukit. Bukit ini dahulunya di kenal sebagai kawasan umbul kapuk. Pihak pengelola hotel juga menyediakan spot untuk para tamu melihat keindahan kota Bandar Lampung dari atas ketinggian bukit. Uniknya, pihak pengelola hotel tidak membatasi pengunjung non tamu yang bermalam di hotel tersebut untuk turut menikmati fasilitas ini. Tak jarang kendaraan yang naik dan parkir di kawasan hotel hanya sekedar berkunjung melihat keindahan kota sekaligus berselfie ria. Ini penampakan Bukit Randu dan satu destinasi wisata Kalianda resort, berikut proses uji coba dalam video :Proses Uji Jaringan
Selain dimanjakan dengan spot foto yang cukup menakjubkan, pengunjung pun bisa langsung mengakses jejaring sosial untuk meng-update aktifitasnya. Di sinilah peran operator penyedia layanan telekomunikasi diuji. Di area sekitar hotel pun berdiri beberapa menara yang di atasnya menempel berbagai BTS dari seluruh operator. Ini pulalah yang membuat hasil pengujian yang kami lakukan cukup maksimal. Kekuatan jaringan operator di sini paling joss. Tiga operator bahkan punya kekuatan akses data di atas 20 Mbps. Sayangnya, dua operator yakni Indosat dan Smartfren terbilang kurang maksimal menebar jaringan 4G di lokasi ini. Akses data keduanya hanya di bawah 10 Mbps. Bahkan Smartfren berada di bawah angka 3 Mbps dengan kekuatan tercatat sebesar 2,68 Mbps. Sementara Indosat mencapai titik maksimal 6,74 Mbps untuk akses unduhnya dan 13,61 Mbps untuk kekuatan upload.


Masjid Al Furqon
Kekuatan jaringan operator di area masjid Al Furqon berbanding terbalik dengan hasil uji di kawasan Bukit Randu. Meski sama-sama berada di ketinggian, hasil uji di masjid ini boleh dibilang milik Tri dan Telkomsel saja. Tri pun hanya punya kekuatan maksimal unduh sebesar 6 Mbps. Sementara Telkomsel ada di angka 16 Mbps untuk mesin ukur Speedtest, dan 24 Mbps menggunakan aplikasi pengukur Sensorly. Sedangkan tiga operator lainnya hadir dengan sinyal kurang maksimal dan berdampak pada hasil ujinya.(sg)


