Indosat mundur teratur, Tri malah tancap gas di bisnis digital

09:18:22 | 14 Jun 2017
Indosat mundur teratur, Tri malah tancap gas di bisnis digital
M Danny Buldansyah (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Kondisi anomali tengah terjadi di industri seluler nasional dalam menggarap bisnis digital.

Belum lama ini Indosat Ooredoo mengumumkan menghentikan bisnis digital yang dijalaninnya yakni eCommerce Cipika dan mundur teratur dari mobile finance yang selama ini dijalani melalui Dompetku.

Langkah Indosat ini ternyata tak diikuti oleh pemilik pelanggan seluler terbesar ketiga di tanah air,  operator GSM 3 (Tri). (Baca: Indosat dan bisnis digital)

“Anda tanya Tri, kami malah percaya bahwa bisnis digital itu adalah masa depan. Ini yang dipercaya juga oleh investor (Hutchison) tentang bisnis digital. Mereka sudah melihat bagaimana di Tiongkok Alibaba dan Tencent menggurita. Mereka percaya menjalankan bisnis digital itu akan menopang pertumbuhan grup usaha,” ungkap Wakil Direktur Utama Tri M Danny Buldansyah kala berbuka bersama media, Rabu (13/6).

Danny mengakui menjalankan bisnis digital berbeda dengan berjualan pulsa. “Kalau bisnis itu biasanya 10 percobaan ada 1 yang berhasil. Kalau di digital bisa saja 50 percobaan, 1 yang jadi. Memang butuh daya tahan dan strategi yang tepat agar bertahan,” katanya. (Baca: Bima tri)

Danny mengatakan dalam menjalankan bisnis digital selalu fokus terlebih dulu dari target pasar Tri yakni kaum millennial. “Kami mulai dari pelanggan sendiri dulu, ini agar bisa nekan cost marketing. Peluncuran platform  bima+ belum lama ini itu bagian dari strategi membesarkan bisnis digital yang fokus pada target pasar,” ulasnya.

Ditambahkannya, berbekal pengalaman dari Hutchison yang memiliki venture capital Horizon, Tri tak akan salah melangkah di bisnis digital.”Kita manfaatka kekuatan grup dan riset. Horizon bukan sembarangan loh, mereka ini investor pertama Facebook dan Siri itu,” tukasnya.

Chief Commercial Officer Tri Indonesia Dolly Susanto mengatakan Bima+ diposisikan sebagai creative hub yang berisikan konten musik, film, games, fashion, desain, eCommerce, dan ragam produk kreatif.

“Baru diluncurkan dua minggu lalu sudah ada 250 ribu pengunduh dimana 75% pengguna aktif. Kita memang bikin platformnya smartphone based. Bima+ ini juga netral alias bisa diakses oleh semua pelanggan operator. Konten yang disukai produk dari Tri, movie, dan eCommerce,” katanya.(id)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories