telkomsel halo

Timteng memanas, bagaimana nasib Ooredoo di Indosat?

07:42:52 | 13 Jun 2017
Timteng memanas, bagaimana nasib Ooredoo di Indosat?
Pelanggan di konter layanan Indosat (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo memastikan  suhu politik yang tengah memanas di Timur Tengah (Timteng) tak berpengaruh kepada kepemilikan saham salah satu investornya, Ooredoo, di operator itu.

“Gak ada hubungannya. Ooredoo memang salah satu pemegang saham di Indosat. Tetapi sudah lama tak suntik dana baru. Selain itu kita kan perusahaan Indonesia dan tercatat di sini (Indonesia),” kata Presiden Direktur &CEO Indosat Alexander Rusli kala berbuka bersama media, Senin (12/6).

Ditambahkannya, sebagai perusahaan berlokasi di Indonesia, Indosat juga berbisnis dan menghasilkan pendapatan dari tanah air. “Kita kan pasarnya bukan di Timteng. Tak ada masalah soal isu politik di sana,” tutupnya.

Sebelumnya, Analis dari Bina Artha Sekuritas Reza Priyambada mengungkapkan saham Indosat mengalami fluktuasi sejak sepekan lalu karena adanya konflik Qatar dengan beberapa negara Arab, serta kinerja perusahaan yang negatif pada kuartal pertama 2017. (Baca: Saham Indosat)

Saham Indosat dengan kode ISAT runtuh 175 poin atau terkoreksi 2,62% di level 6.500. Dibuka di level 6.675, ISAT terus anjlok sepanjang perdagangan Selasa (6/6), bahkan sempat menyentuh level 6.450.

Saham ISAT mulai mengalami recovery pada Senin (12/6) dimana ditutup di Rp 6.350 per lembar atau naik 150 basis poin dibanding pembukaan di Senin (12/6) pagi.  

Ooredoo menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 65% di Indosat Ooredoo melalui  Ooredoo Asia Pte Ltd. Ooredoo sebelumnya bernama Qatar Telecom merupakan penyedia layanan komunikasi di Qatar. Kontribusi Indosat lumayan besar bagi total pendapatan Ooredoo yakni diprediksi sekitar 60%.(id)     

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year