Kartu Indonesia Poin bikin BUMN makin digital

Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut Telkom Alex J Sinaga dalam peluncuran Kartu Indonesia Poin (Foto:TLKM)

JAKARTA (IndoTelko) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tak kenal lelah melakukan digitalisasi terhadap semua perusahaan pelat merah yang dibinanya.

Hal itu terlihat dengan diluncurkannya Kartu Indonesia Poin (Inpoin) untuk seluruh pegawai dan keluarga pegawai BUMN.

Rencananya, selain untuk kartu identitas perusahaan, kartu ini berfungsi sebagai alat pembayaran (eMoney), sebagai alat penampung program loyalti perusahaan BUMN seperti pengumpulan, transfer, dan penggunaan poin di antara merchandise BUMN.

Dalam menggelar kartu Inpoin, Telkom Grup menjadi pemilik platform point hub. Sejauh ini Telkom sudah melakukan exchange platform loyatly point dengan BNI dan BTN. Tak lama lagi degan Pertamina, PLN, dan KAI.

Untuk perolehan dan penukaran poin dapat dilakukan di berbagai gerai bank BUMN, seperti BRI, BNI, BTN dan Bank Mandiri, serta outlet Pertamina, Kimia Farma dan Grup Telkom Indonesia, yang nantinya dapat digunakan untuk pembelian voucher kartu telefon atau tawaran promosi poin dari BUMN lainnya. Kartu ini juga bisa digunakan sebagai kartu akses ke infrastruktur perusahaan dan sebagai fasilitas layanan kesehatan.

Di samping itu, kehadiran Kartu BUMN juga akan mendorong roadmap pengembangan bisnis yang mengarah ke pembentukan National Payment Gateway.

"Seluruh pejabat pegawai harus siap dengan dunia digital, itu adalah tujuan dari kartu digital ini," kata Menteri BUMN Rini Soemarno, belum lama ini.

Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga menjelaskan  dimunculkannya kartu ini adalah untuk mendorong sinergi BUMN dan mengarahkan semua BUMN menjadi berbasis teknologi digital.

Saat ini, Telkom mencatat baru sekitar 14.000 pegawai yang sudah menggunakan.”Targetnya seluruh pegawai BUMN yang berjumlah sekitar 900.000 dapat menggunakan kartu inpoin tahun ini,” katanya.(wn)