HOOQ ingin pengguna lebih lama nikmati konten

11:29:37 | 19 Mar 2017
HOOQ ingin pengguna lebih lama nikmati konten
JAKARTA (IndoTelko) - Layanan video on  Demand milik Singapore Telecommunications (SingTel), Sony Pictures Television, dan Warner Bros, HOOQ, ingin menggenjot durasi konten yang dinikmati oleh pelanggannya agar bisa optimal meraih pendapatan.

“Saat ini kita ada pengguna aktif itu antara diatas sejuta dan dua juta. Rata-rata per pelanggan per bulan menikmati konten itu sekitar 200 menit. Kita mau tingkatkan durasi ini agar lebih dapatkan engagement dengan pelanggan,” ungkap Country Head HOOQ Indonesia Guntur Siboro, belum lama ini.

Diungkapkannya, HOOQ sekarang mengincar keluarga muda untuk menjadi pelanggannya. “Kita cari keluarga muda karena ada daya belinya. Kalau anak muda kebanyakan punya persepsi semua di internet itu gratis, daya belinya kurang,” ulasnya.

Menurutnya, HOOQ telah lumayan sukses menjalankan masa aktivasi alias pengenalan dari produk setahun belakangan dengan menggandeng semua operator seluler. “Dengan Telkomsel kita bundling, operator lainnya kita carrier billing dan akses. Ini sudah lumayan bagus.  Kita sekarang cari engagement, karena kalau orang tak nonton, bisa mati cepat layanan ini. Soalnya kita keluar biaya paling besar untuk beli konten,” tukasnya. (Baca: HOOQ ekspansi pasar)

Dikatakannya, hampir 80% dari biaya operasional digunakan untuk membeli konten, sehingga wajar kebiasaan menonton harus diedukasi ke pelanggannya. “Kekuatan HOOQ dari pesaing di film Hollywood dan Indonesia,” tutupnya. (Baca: HOOQ di Indonesia)

Saat ini layanan Hooq telah hadir di India, Filipina, Thailand, dan Indonesia. Indonesia menjadi negara terakhir untuk komersial dimana sekitar 50%-60% masyarakat Indonesia menonton film lokal.(id)

Artikel Terkait