UCWeb ambisi ingin menjadi pintu gerbang konten digital Indonesia

11:27:56 | 15 Mar 2017
UCWeb ambisi ingin menjadi pintu gerbang konten digital Indonesia
ilustrasi
JAKARTA (IndoTelko) –UCWeb berambisi  ingin menjadi pintu  gerbang agregasi dan distribusi konten digital di Indonesia.

Langkah itu ditunjukkan dengan kunjungan dari Pendiri UCWeb dan Presiden dari Alibaba Mobile Business Group, Xiaopeng He didampingi Presiden Bisnis Luar Negeri UCWeb Jack Huang mengunjungi Jakarta dan bertemu dengan investor serta pencipta konten untuk memperkuat fokus perusahaan dalam bidang agregasi dan distribusi konten digital di Indonesia.

UCWeb saat ini juga tengah mempersiapkan peluncuran program We-Media generasi terbaru yang akan diluncurkan pertengahan Maret ini.

Pada bulan Januari, perusahaan ini juga telah mengumumkan investasi sebesar 400 Miliar Rupiah selama dua tahun ke depan di Indonesia dan India. Dana ini telah diatur untuk mengembangkan konten yang diciptakan oleh pelanggan (user generated) dengan potensi yang sangat besar di Indonesia, melalui platform distribusi berita dan konten miliknya, UC News.

Konsumsi jejaring sosial yang sangat besar serta kenaikan jumlah pengguna telepon genggam membuat konsumsi konten digital di Indonesia pada tahun 2017 diprediksi meningkat. Hal ini telah dan akan terus menstimulasi konsumsi konten digital, serta membangkitkan talenta-talenta pencipta konten tersembunyi di seluruh penjuru tanah air.

Laporan UC News tentang tren dan konsumsi konten digital di Indonesia pada akhir tahun 2016 menjelaskan bahwa adanya kenaikan yang signifikan pada konsumsi konten berita di paruh akhir 2016, dengan kenaikan sebesar 307% pada kuartal 4 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Durasi membaca juga meningkat sebesar 206% pada periode yang sama. Selain itu, lebih dari 50% penggguna internet juga telah menggunakan media sosial sebagai sumber utama untuk mendapatkan berita.

“Kami selalu memposisikan diri kami sebagai perusahaan yang berfokus pada teknologi dan produk, serta mendedikasikan diri kami untuk terus menambah konten lokal di tiap negara,” kata Jack Huang dalam rilisnya, Rabu (15/3).

Untuk memenuhi permintaan ini, UCNews telah mengubah visi perusahaan dan berfokus kepada penciptaan serta pendistribusian konten, automisasi, konsumsi dan monetisasi.
“Kami juga akan bermitra dengan beberapa media terpercaya di Indonesia, untuk menyediakan konten yang lebih akurat, serta merangkul penerbit konten independen untuk menciptakan konten yang unik dan menarik di Indonesia,” katanya.

“Memandang balik industri ini, kita masih ingat bagaimana Yellow Pages bekerja, dimana pengguna akan membuka halaman Indeks untuk menemukan judul dari informasi yang mereka inginkan secara manual. Namun, kedepannya, kita sudah punya mesin pencari (search engine), dimana pengguna akan mengetik hal yang ingin mereka ketahui dan mesin ini akan melakukan pengecekan kepada seluruh data dan informasi yang dibutuhkan. Saat ini, kita memasuki era dimana mesin dapat mempelajari jenis informasi yang Anda butuhkan dan Anda sukai, dan konten ini akan didistribusikan secara otomatis kepada Anda. Bisnis kami akan mengarah ke pendekatan seperti ini,” kata Xiaopeng He.

Penerbit konten independen merupakan fokus utama untuk mewujudkan misi ini dan menjadi alasan dibalik program We-Media; sebuah sebutan bagi sekumpulan orang yang telah mengubah dirinya sebagai merek media independen, seperti Key Opinion Leader, blogger dan individu berpengaruh lainnya yang menyediakan konten.

Melalui wadah We-Media milik UC News, distribusi konten kepada pembaca yang tepat dapat dilakukan secara efisien melalui teknologi Big Data. Karena pertumbuhan cepat pencipta konten di Indonesia diharapkan terus bertambah – didukung oleh pertumbuhan infrastuktur TI – hal ini akan mendukung teknologi Big Data UCWeb yang ada saat ini dan memastikan konten mereka diciptakan dengan akurat serta dibaca dan dipromosikan kepada pembaca yang tepat.

Dikatakannya, pertumbuhan penerbit independen dan pencipta konten di Indonesia, didukung oleh pertumbuhan konsumsi konten digital dan konten individu yang tinggi, menunjukkan semangat masyarakat Indonesia untuk berbagi berita, dan menyediakan kesempatan besar bagi pencipta konten untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan berbagai jenis konten seperti artikel, video, meme, seri komik serta serial cerita.

“Berada pada kelas yang sama dengan Twitter dan Instagram milik Facebook, kami memiliki visi untuk menjadi bagian dari jajaran perusahaan terkemukan di dunia yang akan mentransformasi kehidupan masyarakat di era digital, yang secara bersamaan dikenal dengan sebutan ‘GUF’ bersama dengan Google dan Facebook dalam waktu dekat. Ini merupakan ambisi kami untuk terus tumbuh secara global, dimotivasi dari pengguna kami saat ini, strategi “Glocal’ dan bisnis kami yang terus tumbuh di dunia,” tambah Jack Huang.

We-Media bekerja dengan fondasi “Keuangan, Layanan dan Traffic” menyediakan mekanisme yang terintegrasi secara baik bagi penerbit independen, blogger, dan KOL untuk mendapatkan keuntungan dan meningkatkan popularitas mereka.

Wadah ini menambah nilai pada tiap kata yang mereka tulis, bukan hanya pembaca yang banyak, namun juga keuntungan finansial yang akan didapat, memungkin mereka untuk “dibayar jutaan”. Bagi pemula dan pencipta konten niche, program ini menawarkan metodologi yang lebih mendalam, membantu mereka untuk menarik pengiklan dan pembaca.

“Tujuan kami adalah untuk membuat We-Media menjadi platform nomor 1 untuk layanan pembuatan dan distribusi konten di Indonesia dan India. Kami merencanakan untuk menambah 30.000 penerbit individual, blogger dan KOL pada platform kami di tahun 2017, dengan menemukan talenta-talenta tersembunyi dan juga menggandeng pencipta konten yang sudah dikenal, untuk menciptakan lebih dari 10.000 arikel untuk UC News, setiap harinya,” Jack menambahkan.

UC memiliki visi untuk dunia dimana konsumsi konten artikel dan berita tertulis akan berevolusi menjadi konsumsi video pendek di hari depan. Video pendek akan menjadi bentuk konten yang paling populer untuk dikonsumsi masyarakat Indonesia dan UCWeb kini sedang meningkatkan portofolio konten dan layanan miliknya, dengan menambahkan lebih banyak konten video pendek.

Pada akhir bulan Maret, sebuah program yang berfokus pada konten akan diperkenalkan, dan saat ini UC tengah mempersiakan peluncuran program We-Media Reward Plan 2.0 untuk lebih memberdayakan kontributor independen konten.(wn)

Artikel Terkait