telkomsel halo

Presiden kembali ingatkan `bahaya` medsos

11:28:24 | 09 Jan 2017
Presiden kembali ingatkan
Presiden Joko Widodo (Foto: KSP.go.id)
JAKARTA (IndoTelko) – Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan masyarakat untuk menggunakan media sosial (medsos) secara bijak.

Demikian pesan yang disampaikan Presiden dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman Gedung “Kanzus Sholawat", Pekalongan, Jawa Tengah, (8/1), seperti dikutip dari laman KSP.go.id.

Dalam kesempatan itu Presiden kembali mengingatkan ajaran Islam yang selalu mengedepankan nilai kesantunan, kesopanan, dan budi pekerti baik harus selalu dilakukan.

"Sekarang ini ada serangan yang tidak kita rasakan, apa itu? Sosial media, semua bawa HP, gadget, info dari manapun bisa diterima tapi siapa yang bisa menyaring ini berita bohong atau benar, berita menghasut atau benar," ucap Presiden.

Untuk itu Presiden berpesan untuk selalu menyaring dan mengecek kebenaran berita yang beredar di media sosial.

"Kalau tidak di screening nanti banyak yang keliru dan akhirnya bisa memecah belah persatuan kita, ini yang harus kita jaga," imbuhnya.

Sebelumnya, Pria yang akrab disapa Jokowi ini menggelar Rapat Terbatas (Ratas) jelang tutup 2016 dimana salah satu agendanya adalah menginginkan media sosial (Medsos) dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif, mendorong kreativitas dan inovasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.   

Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah bergerak memberdayakan masyarakat dengan mendukung gerakan Turn Back Hoax serta menggandeng Dewan Pers untuk menertibkan media-media online yang dianggap tak sesuai dengan UU Pers. (Baca; Demokrasi digital)

Tak hanya itu, pembentukan Badan Siber Nasional (Basinas) akan dikebut pada bulan ini. Fungsi badan tersebut adalah memayungi badan siber yang telah ada seperti cyber security di polisi, cyber intelligent di BIN, cyber defence di Kemhan, dan cyber war di TNI.

Tugas Basinas adalah memproteksi serta melindungi kegiatan siber secara nasional. Rencananya, Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) akan dijadikan embrio pembentukan Basinas. Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pun kabarnya telah menyiapkan 50 orang ahli IT untuk Basinas yang berada di bawah tanggung jawab Kemenko Polhukam

Menkominfo Rudiantara menjanjikan dalam menertibkan konten di media sosial tak akan masuk ke ranah pribadi. “Kita tak akan masuk ke ranah pribadi, kita kedepankan lebih ke edukasi. Misal, ada komunitas, biasanya kan bikin grup percakapan. Ini akan kita gandeng untuk literasi dan edukasi agar dimulai dari komunitasnya untuk selalu tabayun jika mendapat informasi,” pungkasnya.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year