telkomsel halo

Grab bidik 1,38 juta komuter di Jakarta dengan GrabHitch

06:53:40 | 21 Okt 2016
Grab bidik 1,38 juta komuter di Jakarta dengan GrabHitch
Suasana peluncuran GrabHitch(dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Platform ridesharing Grab, membidik 1,38 juta komuter yang setiap hari melakukan perjalanan dari wilayah-wilayah pinggiran ke pusat kota Jakarta melalui layanan terbaru, GrabHitch (Nebeng).

GrabHitch (Nebeng) merupakan layanan berbagi tumpangan menggunakan sepeda motor dengan sistem terjadwal yang mencocokkan pengemudi yang melakukan perjalanan ke tempat kerja dengan penumpang dengan arah/rute yang sama, sehingga memungkinkan keduanya melakukan perjalanan bersama-sama.

Layanan ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan yang melintas di jalan sehingga dapat mengurangi kemacetan di Jakarta. GrabHitch (Nebeng) berupaya menjembatani kesenjangan yang ada di pasar, di mana terdapat keterbatasan jumlah layanan transportasi door-to-door berbiaya rendah dari wilayah pinggiran ke pusat kota Jakarta.

"GrabHitch (Nebeng) berupaya menjembatani kesenjangan yang ada dengan memberikan peluang bagi pengemudi yang melakukan perjalanan setiap harinya ke pusat kota dengan menerapkan sistem ‘carpool’ atau ‘bike-pool’ dengan penumpang, sehingga semakin banyak pengemudi yang tersedia untuk mengatasi kebutuhan transportasi pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari,” tutur Managing Director Ridzki Kramadibrata Grab Indonesia, kemarin.

Diungkapkannya, banyak komuter yang menggunakan layanan berbiaya rendah seperti bus dan kereta, namun mereka harus berganti layanan beberapa kali untuk mencapai tempat tujuan. GrabHitch (Nebeng) merupakan layanan yang tepat bagi penumpang yang menginginkan perjalanan jarak jauh door-to-door dengan biaya lebih terjangkau di antara bus atau kereta dan taksi pada umumnya.

Studi internal yang dilakukan Grab terhadap 10.000 komuter Jabodetabek menunjukkan bahwa lebih dari 73% komuter melakukan perjalanan seorang diri ke tempat mereka bekerja menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor. Sementara itu, studi yang sama mengungkapkan bahwa 70 persen dari mereka bersedia untuk berbagi tumpangan untuk mendapatkan penghasilan tambahan guna menutupi biaya bahan bakar.

Pengemudi sepeda motor yang melakukan perjalanan menuju tempat kerjanya kini dapat mengurangi biaya perjalanannya dengan tarif GrabHitch (Nebeng) yang dirancang untuk menutupi variabel biaya pengemudi, seperti bahan bakar dan depresiasi kendaraan. Tarif perjalanan dengan GrabHitch (Nebeng) dihitung berdasarkan jarak perjalanan dan diinformasikan di muka sehingga memungkinkan penumpang untuk mempertimbangkan biayanya sebelum melakukan pemesanan.

“Di Grab, kami senantiasa berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan kami. Dengan  56,83% komuter mengendarai sepeda motor menuju Jakarta, kehadiran GrabHitch (Nebeng) akan membantu sebagian besar dari pengemudi yang melakukan perjalanan seorang diri ini untuk mencari penumpang dengan mudah guna berbagi biaya perjalanannya dan juga bersosialisasi saat di pemberhentian dalam perjalanan panjangnya. Hal ini merupakan pengembangan dari budaya nebeng di Jakarta dan kami meningkatkannya melalui sistem pencocokkan pengguna yang efisien serta tingkat keamanan yang lebih tinggi,” ungkap Marketing Director, Grab Indonesia Mediko Azwar.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year