Penerapan strategi digital masih minim

10:25:41 | 17 Okt 2016
Penerapan strategi digital masih minim
ilustrasi(dok)
JAKARTA, (IndoTelko)  – Penerapan strategi digital ternyata masih minim dilakukan oleh perusahaan secara global.

Dalam laporan terbaru yang dikeluarkan oleh SAP  dan The Economist Intelligence Unit (EIU) terungkap hanya satu dari lima perusahaan di seluruh dunia telah menerapkan strategi digital yang mencakup seluruh bagian perusahaan,   

Laporan tersebut, yang berjudul "Digitalisasi IT," menemukan bahwa masih ada kesenjangan yang signifikan bagi perusahaan dalam mempersiapkan dan melaksanakan strategi digital yang sepenuhnya mengintegrasi fungsi-fungsi keuangan, operasional, dan fungsi strategis lainnya.

Perusahaan di kawasan Asia-Pasifik memimpin langkah dalam strategi digital di seluruh bagian perusahaan, dengan hampir satu dari tiga perusahaan melaporkan kemajuan yang signifikan dalam inisiatif ini.

Survei ini, berdasarkan respon dari 812 eksekutif senior di perusahaan multinasional, meneliti tantangan dan peluang yang dihadapi departemen TI dalam konteks digital. Hampir setengah dari mereka yang disurvei (49%) adalah eksekutif TI, dan sisanya berasal dari berbagai departemen termasuk penjualan, pemasaran, sumber daya manusia dan keuangan.

“Transformasi digital adalah hal penting yang baru – tidak lagi hanya merupakan sumber diferensiasi kompetitif tapi kewajiban bagi setiap perusahaan, di setiap industri dan di setiap geografi," kata Chief information officer (CIO) SAP Thomas Saueressig dalam rilisnya, belum lama ini.

Dalam laporan itu juga terungkap strategi transformasi digital di seluruh bagian organisasi paling mungkin terjadi di kawasan Asia Pasifik (APJ), di mana strategi tersebut telah diimplementasikan oleh 35% perusahaan di sana, versus 21%  secara global.

Inisiatif digital merupakan yang paling mungkin untuk dinilai sebagai "prioritas strategis tertinggi" di kawasan APJ (47%).

Mungkin sebagai hasilnya, perusahaan di kawasan APJ merupakan yang kedua paling mungkin menilai inisiatif digital mereka selama 3 tahun ini sebagai “sangat efektif.” APJ sebanyak 40% dan Tiongkok sebanyak 55%, dengan rata-rata global sejumlah 25%.

Ketika ditanya apa yang paling membantu departemen TI membuat kontribusi yang ideal untuk inisiatif digital perusahaan mereka, jawaban terpopuler dari sebagian besar responden di seluruh dunia adalah "meningkatkan kolaborasi antara TI dan departemen lainnya.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait