telkomsel halo

XL suspensi layanan konten yang merugikan pelanggan

08:44:53 | 05 Okt 2016
XL suspensi layanan konten yang merugikan pelanggan
Pelanggan Xplor Mochammad James Falahuddin mendengarkan keterangan Yoga Nandiwardhana (kanan) terkait proses penawaran konten di XL.(dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT XL Axiata Tbk (XL) mengaku telah mengambil langkah tegas terhadap layanan konten yang merugikan pelanggannya.

“Kami sudah suspensi dulu layanan yang dikeluhkan pelanggan, dalam hal ini konten video yang ditawarkan Vuclip,” ungkap Manager Digital Entertainment XL Axiata Yoga Nandiwardhana dalam pertemuan dengan salah seorang pelanggan Xplor yang merasa “dicurangi” dalam proses berlangganan konten milik Vuclip, di  Jakarta, Selasa (4/10).

Yoga mengatakan, saat ini dilakukan proses audit dari layanan Vuclip di XL Axiata, mulai dari journey berlangganan yakni cara beriklan, proses registrasi, dan lainnya.

“Kita ini sebenarnya ketat soal penawaran konten. Selalu melibatkan pihak regulatory, Tim dari Teknologi Informasi (TI), Fraud Management, dan lainnya. Ini sekarang tengah dicek “bolongnya” dimana untuk diperbaiki. Untuk sementara, pelanggan baru yang ingin mengakses Vuclip tak bisa dulu,” katanya.

Diakui Yoga perseroan memiliki kerjasama dengan Vuclip untuk menawarkan konten video singkat ke pelanggan XL sejak setahun belakangan. “Ada sekitar 100 ribu pelanggan Vuclip di XL. Selama ini salah satu cara promosinya memanfaatkan banner di website melalui pihak ketiga, tetapi bisa dipastikan tak menggunakan inventory banner dari XL,” tegasnya.

Dijelaskannya, sebenarnya dalam proses menawarkan konten, Vuclip sudah memberikan two step authorization seperti yang dipersyaratkan regulasi. “Anda lihat sendiri kan ada dua laman yang harus diklik sebelum notifikasi berlangganan,” katanya sembari menunjukkan bukti log ke IndoTelko.

Sementara itu, pelanggan Xplor yang merasa dirugikan akibat penawaran konten dari XL, Mochammad James Falahuddin mengharapkan operator tersebut lebih serius dan ketat melindungi penggunanya di masa depan.

“Saya itu protes tanpa maksud apa-apa. Saya dulu di Black October 2011 juga salah satu yang kena, sampai sekarang masih pakai Xplor. Tetapi kalau saya hitung-hitung jika cara-cara seperti itu dibiarkan, enak sekali ambil duit dari pelanggan, kalah ngambil permen dari anak kecil,” tutupnya.

Sebelumnya, James mengeluh mendadak dianggap dianggap berlangganan konten video Bollywood untuk nomor Xplor yang telah lama digunakannya. Selidik punya selidik,pemilik konten ternyata Vuclip. (Baca: Konten di XL)

James sudah melaporkan hal tersebut pada 25 September 2016 dan pihak XL mengaku sudah menghentikan layanan. Namun, pada 2 Oktober 2016, lagi-lagi nomor dari salah satu anggota Indonesia Cloud Forum ini dianggap berlangganan. James pun akhirnya melakukan protes keras via akun Facebook-nya dan IndoTelko.com (Baca: Modus Sedot Pelanggan)

XL merespons dengan mengadakan pertemuan pada Selasa (4/10), dan menjelaskan proses bisnis konten ke pelanggan disaksikan langsung IndoTelko.(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year