telkomsel halo

Tak takut diblokir, aplikasi Gay ini malah buka lowongan kerja

08:08:44 | 15 Sep 2016
Tak takut diblokir, aplikasi Gay ini malah buka lowongan kerja
Iklan Lowongan Kerja milik aplikasi Blued yang viral di media sosial (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Aplikasi jejaring sosial untuk kaum Gay, Blued, sepertinya tak takut dengan ancaman blokir yang dilontarkan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) beberapa waktu lalu terkait konten Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

Selama beberapa hari belakangan berdasarkan pantauan IndoTelko di media sosial tak hanya promosi untuk menginstall aplikasi ini yang gencar, tetapi iklan lowongan kerja untuk Marketing Staff pun viral.

Salah satu persyaratan yang diminta oleh Blued untuk kandidat yang akan mengisi posisi itu adalah memiliki pola pikir terbuka dan pengetahuan terkait eksistensi LGBT di Indonesia.

Menkominfo Rudiantara yang mendapat informasi ini langsung meradang. “Posisi pemerintah sangat jelas untuk hal ini  (Konten LGBT). Besok (Kamis, 15/9) siang akan saya update. Saat ini saya sedang komunikasi sama tim,” katanya melalui pesan singkat kepada IndoTelko, Rabu (14/9) malam.  

Secara terpisah, Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza menegaskan aplikasi yang isinya promosi LGBT atau penyimpangan seksual akan dilakukan pemblokiran. “Kita akan lakukan identifikasi dengan aplikasi-aplikasi yang berkarakter dimaksud. Tetapi memblokir yang berada di dalam platform itu ada prosesnya, tak mudah. Kita akan kirim email segera,” tutupnya.

Sekadar informasi, Blued awalnya dirilis di Tiongkok dan kabarnya sudah memiliki jutaan pengguna di negeri Tirai Bambu itu dimana 68,3% di antaranya adalah pengguna aktif bulanan, sedangkan 24% menggunakan aplikasi ini sehari-hari. Aplikasi ini tersedia untuk iPhone dan Android.

Jejaring sosial ini pernah mendapat pendanaan US$ 3 juta dan sebesar US$ 1,6 juta dari sejumlah investor yang tidak disebutkan namanya. Aplikasi ini didirikan oleh Gang Le dan sejak beberapa bulan lalu sepertinya melakukan ekspansi ke Indonesia. Salah satu media promosi yang digunakan melalui Twitter.

Pada Juni lalu kabarnya aplikasi Blued  udah diunduh oleh 100 ribu pengguna smartphone. Tercatat ada 1.683 orang yang sudah memberikan rating atau penilaian terhadap aplikasi itu di periode  tersebut. (Baca: Aplikasi Blued di Indonesia)

Indonesia salah satu negara yang lumayan keras menentang konten melambangkan LGBT di Media Sosial (Medsos) karena dianggap bisa merusak moral bangsa. (Baca: Blokir Aplikasi Gay)

Pihak kepolisian juga telah meminta Kominfo memblokir 18 aplikasi berbau Gay pasca terkuaknya kasus prostitusi yang melibatkan anak-anak.(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year