telkomsel halo

Pemerintah akan pantau radikalisme di medsos

07:06:39 | 27 Aug 2016
Pemerintah akan pantau radikalisme di medsos
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Pemerintah akan memantau isu dan paham radikalisme yang disebarkan di media sosial (medsos) untuk mencegah aksi terorisme.

“Konten radikalisme banyak disebarkan melalui medsos. Cara ini dianggap efektif karena medsos sulit dideteksi,” kata Menkominfo Rudiantara, belum lama ini.

Menurutnya, di medsos hubungan lebih pribadi dan kelompok. “Ketidakpastian terorisme butuh terobosan. Sekarang untuk blokir sebuah situs tak bisa serta merta, harus ada permintaan Polri, BIN, dan BNPT,” kataya.

Dikatakannya, pemerintah akan membentuk gugus tugas untuk memantau konten radikal di medsos. Nantinya personil dari gugus tugas memiliki akses langsung ke mentri terkait agar koordinasi menjadi lebih cepat.

Kementrian Komunikasi dan Informatika (kemenkominfo) sendiri tengah mengembangkan sistem Whitelist Nusantara yang diimplementasikan di 400 institusi pendidikan di 7 provinsi Indonesia yaitu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.

Whitelist Nusantara menjadi program prioritas pemerintah untuk menyediakan website yang direkomendasikan memiliki konten positif dan dapat diakses oleh pelajar SD, SMP, SMA dan santri di pesantren. Hingga saat ini sudah terdapat 184 ribu konten yang terdaftar dalam whitelist dan bisa di akses oleh masyarakat.(ak)    

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year