iBox genjot penjualan Apple secara online

Jeremy Sim (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) sebagai pemegang saham PT Data Citra Mandiri yang mengelola jaringan ritel iBox menggenjot penjualan produk Apple dengan menghadirkan situs ibox.co.id.

“Situs ini merupakan Apple Premium Reseller (APR) online pertama di Indonesia. Sama dengan toko offline, situs ini juga menyediakan jajaran produk Apple bergaransi resmi dan berbagai aksesoris yang kompatibel,” kata CEO Retail Group, Erajaya Group of Companies Jeremy Sim, kemarin.

Berkat ibox.co.id, para pecinta produk Apple di Indonesia kini bisa berbelanja produk Apple secara online. Jajaran produk yang tersedia meliputi keluarga Mac (MacBook, iMax), iPad, iPhone, iPod, Apple Watch, Apple TV dan aksesoris.

Sebagai sarana komunikasi dan interaksi dengan konsumen, situs ini menyediakan fasilitas live-chat khusus. Konsumen juga bisa berinteraksi dengan iBox melalui beberapa channel social media seperti Facebook (iBoxIndonesia), Twitter (@iboxindonesia) dan instagram (@inoxindonesia) atau melalui email (info@ibox.co.id).

 Soal pengiriman, pihak iBox menggaransi jika pihaknya menyuguhkan layanan next day delivery atau pesan sekarang, diantar esok hari. Untuk saat ini, situs iBox hanya beroperasi dengan jam kerja terbatas, dari Senin – Jumat pukul 09.00-17.30 WIB. Produk yang akan dikirim pada hari berikutnya hanya yang sudah dibayarkan sebelum pukul 17.00 WIB.

 Tunggu TKDN

Terkait dengan kehadiran dar produk iPhone 6S maupun iPhone SE di Indonesia, Jeremy mengungkapkan, Apple masih menunggu kepastian dari aturan  Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). “Saat ini yang kita jual secara resmi iPhone 5s karena pasar untuk smartphone kelas ini masih sangat besar sekali,” ujarnya.

Berdasarkan data tahun lalu di Erajaya Group, permintaan terhadap produk Apple tumbuh sekitar 10 – 15%. Dilihat dari sisi pendapatan untuk produk Apple yang didalamnya termasuk juga iPhone masih sekitar Rp1.8 Miliar. Dari total pendapatan Erajaya  tahun 2015 mencapai Rp 20 triliun, sekitar Rp18 Triliun merupakan penjualan smartphone. Sedangkan untuk penjualan di toko retail milik Erajaya atau Erafone mencapai Rp5.3 triliun. (Baca juga: TKDN smartphone)

Hingga saat ini belum ada kepastian tentang cara perhitungan TKDN walau sinyal terakhir dilempar hanya menawarkan dua rute investasi bagi vendor yakni 100% hardware atau 100% software. (wn)