XL Tak Lagi Gunakan Frekeunsi 900 MHz untuk 4G

Yessie D. Yosetya (dok)

YOGYAKARTA (IndoTelko) – PT XL Axiata Tbk (XL) tak lagi memanfaatkan frekuensi 900 MHz untuk layanan 4G.

“Kami tak manfaatkan 900 MHz untuk 4G. Kota-kota yang tadinya pakai 900 MHz kita alihkan ke 1.800 MHz. salah satunya di Yogyakarta yang tadinya di 900 MHz ke 1.800 MHz,” ungkap Direktur/Chief Service Management Officer (CSMO) XL, Yessie D. Yosetya di Yogyakarta, Rabu (11/5) malam.

Dijelaskannya, pilihan untuk mengutamakan frekuensi 1.800 MHz karena secara ekosistem sudah matang dan teknologi serta biaya investasi lebih murah.

“Cost leadership di frekuensi 1.800 MHz lebih terjangkau untuk 4G. Di beberapa kota kami sudah terapkan 15 Mhz untuk 4G dari tadinya 10 Mhz,” katanya.

Vice Presiden Service Operation Managemen XL, I Gede Darmayusa, menambahkan untuk kota-kota yang sudah menggunakan frekuensi 1.800 MHz selebar 15 MHz, XL tetap menjaga kualitas layanan 2G. “Kalau di indoor kita berani langsung terapkan 15 Mhz. tetapi di outdoor kita masih hati-hati, karena pengguna 2G masih besar,” katanya.

Strategis

Sementara Presiden Direktur/CEO XL Dian Siswarini mengatakan, pilihan me-relaunch layanan 4G di Yogyakarta karena memiliki arti strategis bagi XL.

“Sejak lama kami menempatkan Yogyakarta sebagai area yang spesial. Kami memandang Yogya tidak sekadar sebagai pasar, namun juga tempat di mana kami bisa menunjukkan seperti apa seharusnya suatu perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan data mampu melayani masyarakat Indonesia. Apalagi Yogya adalah salah satu basis industri kreatif di Indonesia, sekaligus sebagai Kota Budaya dan Pendidikan. Koneksi internet yang berkualitas adalah kebutuhan yang urgent untuk mendukung aktivitas masyarakat Yogya,” katanya.

Menurut Dian, kualitas layanan internet cepat 4G akan meningkatkan dengan memanfaatkan frekuensi 1800 MHz. Kecepatan layanan internet bisa ditingkatkan hingga 100Mbps, dan lebih stabil. Selain itu, dari sisi ekosistem, layanan pada frekuensi 1800 MHz juga akan lebih memudahkan pelanggan dan masyarakat Yogya dalam mendapatkan ponsel 4G di pasar. Secara global pun, layanan 4G LTE juga menggunakan frekuensi 1800 MHz.

Yogyakarta mendapatkan layanan 4G pada frekuensi 900MHz sejak akhir 2014, bersama dengan Medan dan Bogor.

Saat itu pemerintah memang baru memberikan izin penggunaan frekuensi 900 MHz untuk layanan 4G. Setelah kemudian pemerintah melakukan penataan ulang frekuensi 1800 MHz dan memberikan izin penggunaan frekuensi tersebut untuk layanan internet cepat 4G LTE sekitar Oktober 2015, XL hanya mengembangkan 4G LTE dengan menggunakan frekuensi 1800 MHz. (Baca juga: 4G di 900 MHz)

Saat ini sudah tersedia lebih dari 200 BTS 4G yang tersebar di berbagai area di dalam kota Yogyakarta dan sekitarnya. Infrastruktur tersebut akan menopang layanan untuk sekitar 627 ribu pelanggan data, yang diperkirakan akan terus meningkat secara cepat.

Saat ini, total pelanggan XL di Kota Pelajar ini sekitar 1,9 juta, yang merupakan pelanggan potensial untuk berpindah ke layanan internet cepat 4G.(dn)