Pemain asal Inggris Bidik Pasar Mobile Money di Indonesia

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan,  perusahaan telekomunikasi asal Inggris tengah membidik pasar mobile money di Indonesia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengungkapkan, pemain asal Inggris tersebut lumayan serius ingin menggarap pasar Indonesia dengan menyiapkan dana investasi total US$5 juta untuk bermain di bisnis uang digital.

“Kami telah memberikan izin prinsip untuk perusahaan Inggris di bidang usaha telekomunikasi tanpa kabel dengan nilai investasi awal US$ 1,14 juta. Direktur perusahaan tersebut telah bertemu dengan perwakilan BKPM di London dan menyampaikan akan melakukan perluasan investasinya di bidang mobile money di Indonesia, sehingga dalam jangka waktu lima tahun ke depan, total nilai investasi akan mencapai sekitar U$55 juta," terangnya.

Menurut Franky, minat investasi perusahaan Inggris di sektor ekonomi digital menunjukkan bahwa perkembangan Indonesia terus dipantau oleh investor. “Perkembangan ekonomi digital Indonesia mulai dipantau oleh para investor. Potensi sektor ekonomi digital Indonesia tergolong prospektif," jelasnya.

Diharapkannya,  minat investasi dari perusahaan telekomunikasi Inggris dapat memicu perusahaan-perusahaan lain di Inggris untuk menanamkan modalnya di Indonesia. (Baca juga: BT di Indonesia)

"Indonesia merupakan negara yang prospektif untuk investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Apalagi, pemerintah telah melakukan berbagai langkah penyederhanaan perizinan maupun kemudahan untuk para investor. Berinvestasi di Indonesia lebih mudah karena proses perizinan lebih cepat," tukasnya.(wn)