telkomsel halo

Motorola Tes Pasar Indonesia dengan Moto 360

18:15:53 | 18 Mar 2016
Motorola Tes Pasar Indonesia dengan Moto 360
Model dan Moto 360 (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Pada masa industri seluler baru hadir di Indonesia, nama Motrorola salah satu yang diperhitungkan.

Sayangnya, di era layanan data, produk ini kalah bersaing dengan nama seperti Samsung atau Apple. Akhirnya, perusahaan ini diakuisisi dari Google akhir 2014 lalu oleh Lenovo.

Di tangan Lenovo, Motorola mencoba bangkit dan kembali ke pasar Indonesia. Langkah awal adalah mengenalkan lini smartwatch atau jam tangan pintar, Moto 360.

"Brand Motorola cukup berkontribusi bagi divisi mobile Lenovo, yakni sekitar 62%. Pendapatan Mobile Business Group Lenovo sekitar US$3,1 miliar, sedangkan Motorola sendiri kontribusinya mencapai US$2 miliar," ungkap Marketing Manager Mobile Business Group Lenovo, Miranda Vania Warokka, kemarin.

Dijelaskannya, Motorola mencoba untuk membangkitkan brand Motorola dengan koleksi jam tangan pintar ini, yang digadang menetapkan standar kualitas untuk smartwatch modern di Indonesia. Moto 360 diharap bisa memenuhi selera konsumen yang sangat cerdas dalam memilih produk, berkelas dan gaya, berikut desainnya yang diklaim inovatif.

Ada 4 varian yang digelontorkan Lenovo untuk Moto 360 generasi kedua ini. Mulai  dari Cognac Leather berukuran 46 milimeter dibanderol Rp5,8 juta. Small Black Leather berukuran 42 milimeter dengan harga Rp5 juta, Sport Black berukuran 45 milimeter dihargai Rp5 juta, dan Rose Gold berukuran 42 milimeter seharga Rp5,3 juta.

"Moto 360 generasi kedua disempurnakan dari generasi pertama. Dilengkapi juga dengan strap kulit buatan Horween yang ternama. Sistem operasinya memang berbasis Android Wear yang terkoneksi dengan smartphone. Tapi tidak hanya kompatibel dengan Android tapi juga iOS, lengkap dengan koneksi WiFi dan Bluetooth," katanya.

Fitur terbaru, dibanding generasi pertama, adalah Live Dials yang dapat dikostumisasi, menyajikan informasi notifikasi dan pintasan menu ke aplikasi yang paling sering digunakan.

Moto Body juga bisa digunakan untuk menyuguhkan pengalaman pengguna menjalani gaya hidup aktif dan sehat. Berkat sensor dalam jam tangan ini, pengguna bisa mengetahui jumlah langkah yang dijalankan, kalori yang terbakar, dan detak jantung.

Sayangnya, untuk saat ini baru dua tipe yang tersedia di Indonesia, yakni Cognac Leather dan Small Black Leather.

Smartphone   
Lebih lanjut Miranda mengungkapkan, tahun ini perseroan  akan memperkenalkan beberapa seri smartphone Motorola ke Indonesia. “Namun tidak pakai nama Motorola lagi, tetapi akan menggunakan nama Moto atau lebih tepatnya Lenovo Moto," ucap Miranda.

Ini artinya, Lenovo akan memiliki dua buah sub-brand yang bernama Vibe dan Moto untuk jajaran produk smartphone.

"Vibe dan Moto akan jadi line-up smartphone kita, di mana untuk Moto akan ditujukan sebagai produk flagship dan trendsetter, sementara Vibe akan tampil sebagai produk yang fokus pada harga dan performa," tambahnya.

Manager MBG Lenovo Indonesia, Anvid Erdian mengungkapkan ada ponsel Moto yang sedang diproses agar bisa masuk di pasar Indonesia. "Saat ini sedang diproses agar bisa dipasarkan di Indonesia," ujar Anvid.

GCG BUMN
Ditambahkannya, perseroan akan mengikuti seluruh aturan pemerintah, termasuk aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). di Indonesia, Moto akan sepenuhnya dipasarkan oleh Lenovo Indonesia.(tp)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories