Telkom Ungkap Alasan Ekspansi ke Silicon Valley

06:52:53 | 19 Feb 2016
Telkom Ungkap Alasan Ekspansi ke Silicon Valley
Deputy EGM Divisi Digital Service Ery Punta (kanan) menyambut Presiden Joko Widodo di Silicon Valley (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membuat kejutan pada 18 Februari 2016.

Operator pelat merah ini telah membuka kantor pertamanya di Silicon Valley, Amerika Serikat (AS), melalui anak perusahaannya, Metra Digital Investama (MDI).

Telkom menggandeng Perusahaan Plug n Play (PNP) untuk mendukung aksinya membangun ekonomi digital.  PnP adalah perusahan ventura yang berlokasi di Silicon Valley yang memfasilitasi Startup dan usaha pemula di bidang Teknologi Informasi.

Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo menjelaskan MDI merupakan perusahaan pertama dari Indonesia yang melakukan kerjasama dengan Plug and Play (PNP).

“Kerjasama dengan PNP ini penting terutama untuk mendukung pengembangan Ecosystem Startup Indonesia, sebagai jembatan penghubung antara Indonesia dengan Silicon Valley,” kata Indra kepada IndoTelko dalam pesan singkatnya, Jumat (19/2).

Diungkapkannya, perseroan menyiapkan dana sebesar US$ 100 juta untuk membangun ekosistem Startup untuk 4 tahun. “Kita akan dukung per tahun sekitar 10-12 startup nantinya,” paparnya.

Menurutnya, dengan membuka kantor di Silicon Valley, Telkom punya akses ke seluruh start Up dari Plug and Play (PnP). Ada berbagai startup yang sukses seperti Dropbox dan lainnya. (Baca juga: Telkom siapkan US$ 100 juta bagi startup)

“Nanti skemanya kita investasi langsung ke startup atau kerjasama  B2B dengan Startup di PnP. Selain itu, Telkom bisa ekspor startup lokal ke Silicon Valley melalui PnP termasuk memberikan mentoring baik di AS maupun PnP mentor hadir di Indonesia membina startup lokal,” ulasnya.

Sedangkan impact terhadap ekosistem menurut Indra, dengan terbangunnya poros Indonesia-Silicon Valley akan membuat kualifikasi startup kita menjadi global dan juga ekosistem digital akan terbangun dengan lebih cepat dengan peningkatan kemampuan, pengalaman dengan mindset Silicon Valley dengan Immersion Program (program experiencial learning di Silicon Valley) dan jaringan mentorship global serta tentunya terbukanya akses market global yang siap menghadapi tantangan kompetisi global.

“Kita mencari bibit inovasi/teknologi dari startup-startup dari Silicon Valley untuk sinergi market dengan Telkom group dan juga untuk mengirimkan startup-startup Indigo terpilih untuk mengikuti program Immersion minimal 2 startup (yang qualified) di kuartal kedua tahun ini,” ulasnya.

Deputy EGM Divisi Digital Service Ery Punta mengatakan Telkom  telah menargetkan untuk membina 40 Startup baru di tahun 2016 ini dalam rangka mendukung program pemerintah tersebut. “Kita dukung pendanaan nantinya Seri A keatas per start up. Minimal Rp 2 miliar dan stage-nya Startup Serie A ke atas,” pungkasnya.(dn)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories