4G Bikin Layanan YouTube Laris

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Mulai dikomersialkannya teknologi 4G di Indonesia berdampak positif bagi layanan video streaming YoTube.

Dalam catatan manajemen YouTube Indonesia, hingga pekan pertama September 2015, jumlah pelanggan yang menghabiskan waktunya melihat video  tumbuh empat kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Menurut Communication Head Consumer & YouTube Google Indonesia Putri Silalahi pertumbuhan trafik itu memberikan peluang bagi konten lokal di YouTube untuk berkembang.

"Saat ini, video yang paling banyak diminati di Indonesia adalah video komedi dan membuktikan kalau masyarakat kita senang tertawa," katanya, kemarin.

Dijelaskannya,  setidaknya ada tiga keunikan di YouTube yang menarik minat masyarakat Indonesia menggunakannya. Pertama, setiap orang diberikan kebebasan untuk berkreativitas sehingga tidak ada yang mengatur tentang deadline dan bagaimana bentuknya sehingga setiap orang bisa menjadi siapapun di YouTube.

Kedua, di YouTube tidak diharuskan kontennya eksklusif. Terakhir,  memiliki YouTube partnership program dimana mereka bisa membuat revenue dari YouTube.

Indonesia akan menggelar YouTube FanFest yang mempertemukan para bintang YouTube dari Indonesia dan seluruh dunia di atas panggung secara live. (Baca juga: XL genjot Streaming)

Untuk tahun ini, sebelum Indonesia yang akan digelar pada 23 Oktober 2015, event tersebut sudah dimulai di Mumbai pada bulan Februari, kemudian singgah di Singapura, Thailand, Filipina dan Korea.

YouTube sudah menjadi layanan berbagi video selama lebih dari 10 tahun. Berdasarkan laporan keuangan Google, YouTube berhasil mengumpulkan pendapatan hingga US$ 4 miliar pada tahun 2015. Angka tersebut mengalami kenaikan US$ 1 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. YouTube sudah memberikan kontribusi sebesar 6% dari pemasukan Google secara keseluruhan.(wn)