telkomsel halo

Indosat Tetap dalam Perburuan Saham Link Net

08:10:17 | 11 Aug 2015
Indosat Tetap dalam Perburuan Saham Link Net
Alexander Rusli (dok)
JAKARTA (IndoTelko) –  PT Indosat Tbk (ISAT) membantah kabar yang beredar tentang mundurnya anak usaha Ooredoo  itu dari perburuan sebagian saham  milik Link Net yang akan dilepas PT First Media Tbk (KBLV).

“Tidak benar kabar itu, harus diluruskan. Kami sekarang di data room,” ungkap President Director & CEO Indosat Alexander Rusli kepada IndoTelko, Selasa (11/8).

Sebelumnya, beredar kabar Indosat dan XL mundur dari perburuan sebagian saham Link Net yang dilepas First Media. (Baca juga: Indosat Lirik Link Net)

VP Corporate Communication XL Axiata Turina Farouk kala dikonfirmasi tentang isu yang beredar memberikan sinyal saat ini prioritas dari manajemen XL Axiata adalah melakukan transformasi perusahaan. (Baca juga: XL dikabarkan mundur dari Tender Link Net)

“Yang jelas transformasi XL menjadi prioritas manajemen. Saat ini posisi keuangan kita tidak memungkinkan untuk investasi yang besar,” ungkapnya dalam pesan singkat ke IndoTelko, Senin (10/8).

Jika Manajemen Indosat menyatakan sudah di data room artinya proses  uji tuntas atau due diligence tengah berlangsung dan biasanya memakan waktu lima hingga enam minggu. Pesaing Indosat dalam merebut saham Link Net adalah MNC Group.

Dalam informasi beredar,  First Media akan melakukan divestasi 33,82% saham Link Net. Nilai dari saham yang dilepas kabarnya mencapai US$ 500 juta. First Media sendiri telah  melepas 7,45% sahamnya atau 226,68 juta saham dalam Link Net di harga Rp6.000 per saham pada Oktober 2014.

Perusahaan keuangan Credit Suisse dan Citibank NA, tengah menangani proses pelepasan sebagian saham PT Link Net Tbk (LINK) milik PT First Media Tbk (KBLV) dan CVC Capital Partners Ltd. (Baca juga: Indosat dan XL lirik Link Net)

Per 31 Mei 2015, CVC melalui Asia Link Dewa Pte Ltd menguasai 33,45% saham Link Net, First Media menggenggam 30,27%, dan Credit Suisse AG sebesar 3,55%.(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year