Telkomsel Siapkan WiFi Calling untuk 4G

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Telkomsel tengah melakukan ujicoba teknologi WiFi Calling dan Voice over LTE (VoLTE) guna memberikan pengalaman baru kepada pelanggan melalui jaringan 4G LTE.

Teknologi tersebut memungkinkan pengguna bisa mendapatkan layanan panggilan atau suara (voice) denhan lebih cepat dan berkualitas. Teknologi ini bekerja mengandalkan Network Function Virtualization (NFV).

"WiFi Calling dan VoLTE ini hanya pilihan saja. Tapi ini lebih baik dari WhatsApp. VoLTE ada peredaman, jadi suara yang dihasilkan ada bedanya, lebih jernih,” jelas Vice President Technology and System Telkomsel, Ivan Permana, kemarin.

Menurutnya,  kualitas WiFi Calling dan VoLTE Telkomsel bisa lebih baik dari teknologi serupa dari para pemain aplikasi global, WhatsApp. Soalnya, NFV yang dijalankan oleh Telkomsel hanya berjalan di dalam negeri. "Anda pakai WhatsApp ada latensi, sebab NFV-nya harus ke Amerika dulu," katanya.

Ditambahkannya, dua layanan teknologi yang berjalan di atas jaringan 4G LTE itu d memberikan pengalaman komunikasi 4G baru yang kualitasnya sama seperti Voice HD atau Video HD.

Selain itu, konvergensi teknologi 4G dan teknologi WiFi ini memungkinkan pelanggan Telkomsel untuk berkomunikasi dengan jaringan 4G di manapun dan kapan pun secara mulus tanpa gangguan suara.

Teknologi ini saat ini masih dalam tahap ujicoba dan dijadwalkan bisa tersedia pada kuartal ketiga tahun ini. Telkomsel mengandalkan Huawei untuk solusi ini.

"Kami masih pikirkan untuk tarif. Bagaimana soal interkoneksi data ini, kami serahkan ke regulator. Jadi layanan ini baru sebatas untuk komunikasi antar sesama pelanggan Telkomsel saja," kata VP Corporate Communication Telkomsel Adita Irawati.

Teknologi VoLTE telah dikomersialkan oleh 60 operator telekomunikasi di dunia, sementara teknologi VoWiFi baru diadopsi oleh empat operator di dunia.

Sejauh ini baru smartphone semisal iPhone 6 dan Galaxy S6 saja yang sudah bisa. Dari total 140 juta pengguna di jaringan Telkomsel, handset yang sudah mendukung baru 10 ribu unit.

Di Indonesia selain Telkomsel, Smartfren juga sedang menyiapkan teknologi ini dengan menggandeng penyedia infrastruktur ZTE dan Nokia yang akan dikomersialkan pada kuartal empat 2015.(tp)