JAKARTA (IndoTelko) – PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) membidik keuntungan hingga Rp 73,8 miliar di tahun 2015 atau tumbuh sekitar 9% dibandingkan realisasi 2014 sebesar Rp 67,70 miliar.
"Kita tahun ini bidik laba bersih tumbuh di kisaran 8%-9%. Untuk topline (pendapatan) di kisaran 9%. Ini diatas rata-rata industri yang diprediksi hanya 5%-6%," ungkap Direktur Account Management Multipolar Technology Sujanto Halim kala Paparan Publik di Jakarta, Rabu (27/5).
Diungkapkannya, pada tahun lalu perseroan memiliki pendapatan sebesar Rp 1,97 triliun. Jika pertumbuhan dibidik 9%, alhasil pendapatan di 2015 sekitar Rp 2,082 triliun.
“Tahun 2015 memang banyak tantangan. Apalagi kondisi makro dengan nilai tukar rupiah seperti sekarang. Pelanggan kami pun banyak yang mencermati pembelian produk Teknologi Informasi, namun kami tak pesimis dengan semua itu," ulasnya.
Direktur Keuangan Multipolar Technology Hanny Untar menambahkan, perseroan pada tahun ini menyiapkan belanja modal sebesar Rp 364 miliar turun dibandingkan tahunn lalu sekitar Rp 400-an miliar.
Alokasi belanja modal untuk pembangunan data center oleh anak usaha Graha Teknologi Nusantara (GTN) sebesar Rp 216 miliar, pengembangan anak usaha Visionet Internasional (VisioNet) sebesar Rp 134 miliar, dan kebutuhan dari Multipolar Technology sendiri sebesar Rp 44 miliar. "Pendanaan dari kas internal sekitar 60% dan sisanya fasilitas pinjaman," jelasnya.
Sementara Presiden Direktur Multipolar Technology Wahyudi Chandra mengatakan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham tahunan menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 5,71 per saham atau setara 15% dari total laba yang diatribusikan kepada entitas induk. "Sisa dana laba bersih disishkan sebagai dana cadangan sebesar Rp 60,6 miliar," pungkasnya.(id)