telkomsel halo

Telkomsel Hadirkan 4G di Java Jazz

14:48:31 | 06 Mar 2015
Telkomsel Hadirkan 4G di Java Jazz
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko)  – Telkomsel menghadirkan 4G LTE Experience di Jakarta International Java Jazz Festival 2015 (JJF2015) yang akan diselenggarakan pada tanggal 6, 7, dan 8 Maret 2015 di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta.

Hadirnya jaringan 4G LTE di lokasi JJF 2015 diharapkan dapat memberikan pelanggan Telkomsel pengalaman mobile digital lifestyle terbaik selama ajang JJF 2015.

“Tahun ini kami menghadirkan jaringan 4G LTE di JJF 2015, dimana hal ini tentunya akan memberikan pelanggan akses mobile broadband terbaik yang akan mempermudah mereka untuk sharing data dan berbagi momen-momen keseruan JJF 2015 lewat berbagai aplikasi social media dan chatting,” kata Vice President Marketing Communications Telkomsel, Nirwan Lesmana dalam rilisnya.

Selain menghadirkan jaringan 4G LTE di lokasi JJF 2015, terdapat berbagai aktivitas lainnya bagi pelanggan yang ingin segera merasakan layanan 4G LTE Telkomsel, seperti penukaran uSIM (simcard 4G LTE) di booth 4G LTE Telkomsel, penjualan bundling handset 4G, penjualan kartuHalo 4G dan prepaid (recharge), experience Langit Musik, dan experience Magisto.

Telkomsel juga hadir dengan berbagai benefit bagi pelanggan, diantaranya gratis F&B (makanan & minuman) untuk pelanggan kartuHalo di Kartu Halo Lounge, WiFi gratis bagi pelanggan Telkomsel yang mengunduh applikasi WiFi Telkomsel di Google Play, serta penukaran Telkomsel Poin untuk merchandise yang menarik.

Dalam catatan, Telkomsel telah sukses meluncurkan layanan 4G LTE di Jakarta dan Bali sejak dan memiliki sekitar 130 ribu pelanggan 4G.  Telkomsel akan segera melebarkan layanan 4G LTE ke lima kota lain, yaitu Surabaya, Bandung, Makassar, Manado, dan Medan. Saat ini Telkomsel telah menggelar 350 eNode B atau BTS 4G di Jakarta dan Bali.

Anak usaha Telkom ini baru saja kena isu penyadapan yang membuat  Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara meminta Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI)  melakukan  audit internal.

Pria yang akrab disapa RA ini mengaku  akan menyiapkan sanksi keras kepada Telkomsel. Namun, hal itu akan dilakukan menunggu hasil laporan dari regulator.

"Sanksinya dari regulator. Kita lihat dulu. Regulator itu pernah meminta audit dilaksanakan atau tidak . Nanti kita lihat laporannya mana," ujarnya

Aksi penyadapan yang dilakukan badan intelijen Selandia Baru (GCSB) dipublikasikan oleh harian New Zealand Herald dan Radio New Zealand. Kedua media itu mengutip dokumen mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Edward J. Snowden tahun 2009 lalu.

Agen GCSB menyisir semua panggilan telepon, surat elektronik dan langsung masuk ke dalam pangkalan data milik agen intelijen Negeri Paman Sam. GCSB bekerja dengan badan intelijen Australia (ASD) dalam menyadap perusahaan telekomunikasi Indonesia, Telkomsel.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year