telkomsel halo

Telkom Genjot Bisnis Digital di 2015

08:51:01 | 02 Mar 2015
Telkom Genjot Bisnis Digital di 2015
Indra Utoyo (dok)
JAKARTA (IndoTelko) –  PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan menggenjot bisnis digital services selama 2015 melalui divisi digital business (DDB).

Emiten Halo-halo ini membidik kontirbusi dari digital services selama 2015 bisa mencapai  di atas 10% terhadap pendapatan usaha yang ditarget sebesar Rp 100 triliun pada tahun ini.

“Tahun lalu kontribusi bisnis digital sekitar 8%, kita ingin tingkatkan lagi di 2015,” ungkap Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo, pekan lalu.

Diakuinya, secara nilai bisnis digital masih kecil dibandingkan lini usaha lainnya yang dijalankan perseroan. “Untuk itu kita ingin di lini usaha lainnya digital services ini bisa tumbuh double digit. Misal, di Telkomsel bisa sekitar 30%. Nantinya, kami ingin kontribusi DDB mencapai sebesar itu dalam beberapa tahun ke depan," paparnya.

Dijelaskannya, Telkom dalam upayanya membangun ekosistem digital membentuk divisi digital business (DDB) yang bertujuan untuk melakukan validasi pasar dan akselerasi bisnis digital di Telkom Group. Nantinya DDB akan mengelola 20 digital valley milik Telkom yang membina perusahaan rintisan (startup).

Manager Innovation & Enterprenuership Telkom Johannes Adi mengatakan perseroan membangun ekosistem digital dengan membantu pelaku usaha melalui Indigo Incubator 2015.

"Pada Indigo Incubator 2014, ada 400 proposal yang masuk. Tahun ini, kurang lebih sedikit di atasnya kami harap. Dari total proposal yang masuk, kami akan saring 20 startup untuk masuk inkubasi, dan disaring lagi menjadi 3 startup  untuk masuk akselerasi," jelasnya.

Pada 2014,  Telkom telah mendapat dua startup yang memenangkan program tersebut, yakni Ceritaperut.com dan Jarvis Store. Masing-masing mendapat pendanaan sebesar Rp 750 juta, di mana sebagian dikonversi Telkom dalam bentuk saham.

GCG BUMN
"Di startup Ceritaperut, kami punya 13% saham, sedangkan Jarvis Store 8%. Konversi saham tersebut tergantung bargain startup berdasarkan value dan profit mereka," pungkasnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories