telkomsel halo

Ceria Dikabarkan Tergoda Jajal LTE

09:29:02 | 24 Sep 2014
Ceria Dikabarkan Tergoda Jajal LTE
M. Budi Setiawan (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Habis sudah jejak teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) di Indonesia. Teknologi yang pernah digunakan sekitar 40 juta nomor ini beberapa tahun lalu diperkirakan dalam dua tahun mendatang bisa hilang tak berbekas di Indonesia.

Satu demi satu pemain berbasis CDMA di Indonesia meninggalkan teknologi ini. Para pemain di frekuensi 800 MHz seperti TelkomFlexi dan Indosat StarOne mengikuti rencana bisnis induk usaha yakni menyerahkan frekuensi untuk menjalankan 3G di 900 MHz atau U900.

Mobile-8 dan Bakrie Telecom kabarnya akan menggabungkan usaha guna menggelar FDD LTE. Sementara Smart Telecom hijrah dari frekuensi 1.900 MHz ke 2,3 Ghz untuk mengembangkan TDD LTE.

Kabar terakhir, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) yang selama ini bermain di frekuensi 450 MHz dengan merek dagang Ceria juga akan menjajal LTE. Selama ini dengan lisensi selulernya, Ceria mengusung teknologi CDMA memiliki sekitar 1,5 juta pelanggan dan memiliki alokasi frekuensi 7,5 MHz. Saat ini lebar frekuensi yang digunakan 5 Mhz, karena sebagian dialokasikan untuk guardband agar aman dari interferensi.

“Ceria masih survive dari kompetisi yang keras. Kabarnya, mereka ingin menggelar LTE juga di 450 Mhz,” ungkap Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo Muhammad Budi Setiawan, kemarin.

Menurutnya, secara teknologi yang ingin dilakukan Ceria memungkinkan, bahkan saat ini ada inovasi dimana bisa mengagregasi frekuensi tak berlisensi (2,4 Ghz dan 5,8 GHz) dengan frekuensi berlisensi.

“Jadi, kalau mereka jalankan LTE untuk area yang tak banyak penghuni 2,4 Ghz dan 5,8 GHz bisa di agregasi. Isunya ini di regulasi nanti jika benar terjadi,” katanya.

Namun, dikatakannya, hingga sekarang belum ada proposal resmi masuk dari Ceria untuk melakukan ujicoba LTE dengan pola agregasi itu. “Kita siap-siap saja dengan regulasinya. Terutama soal mengagregasi licensed band dengan unlicensed band itu,” pungkasnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year