telkomsel halo

Esia Hanya Bidik Tambahan Satu Juta Pelanggan

10:48:14 | 04 Apr 2014
Esia Hanya Bidik Tambahan Satu Juta Pelanggan
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Realistis. Inilah sikap yang diambil manajemen PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) di tahun 2014.

Pemilik merek dagang esia ini menetapkan target hanya mendapatkan tambahan satu juta pelanggan baru sepanjang tahun kuda ini. 

Pasalnya, perseroan masih fokus melakukan revitalisasi di berbagai bidang guna memperbaiki performa yang merah dalam dua tahun belakangan.

“Tahun  lalu secara operasional kita sudah menuju perbaikan. Tahun ini kita ingin jadikan sebagai titik balik kebangkitan esia,” ungkap Direktur Utama Bakrie Telecom Jastiro Abi, kemarin.

Menurutnya, kinerja esia sepanjang 2013 mulai membaik dimana terjadi peningkatan jumlah pelanggan  menjadi 12 juta dari 11,7 juta pelanggan di tahun 2012.

“Sebelumnya,  jumlah pelanggan esia memang terus menurun. Namun di akhir tahun 2013, khususnya di kuartal akhir, peningkatan mulai terjadi. Kami targetkan mendapatkan sekitar 1 juta pelanggan baru di tahun ini," ungkapnya. 

Genjot Data
Dikatakannya, strategi untuk mendapatkan pelanggan baru dengan menggenjot layanan data. “Kami akan berfokus untuk terus menghadirkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu, bundling perangkat juga tetap akan dilakukan," katanya.

Diungkapkannya, saat ini revenue Esia sekitar 80% berasal dari voice dan data. Average revenue per unit (ARPU) dari keseluruhan layanan, baik voice, SMS, dan data mencapai Rp 18 ribu di tahun 2013 lalu.

Dikatakannya, salah satu implementasi memilih aplikasi sesuai kebutuhan pelanggan dengan menggandeng Free Conference Call Global guna menghadirkan layanan Esia Buddies. Fitur ini  merupakan layanan conference call dengan akses nomor panggilan lokal.

Esia menjadi operator eksklusif dengan menyediakan akses nomor panggilan lokal 021 51388800 khusus pengguna layanan di Indonesia. Aplikasi ini juga dapat diunduh di platform Android ataupun iOS.

Layanan telekonferensi ini bisa menampung hingga 96 peserta konferensi, disertai dengan fitur perekam pembicaraan secara gratis. 

Setiap panggilan konferensi diberikan durasi hingga enam jam. Selain layanan konferensi, ada pula layanan online meeting yang memberikan akses kepada peserta untuk bertukar file dan desktop sharing. "Layanan ini diperkirakan berkontribusi sekitar 20% hingga 30% nanti bagi omzet esia,” katanya.

Sejauh ini  Free Conference Call telah digunakan oleh lebih dari 5 juta pengguna dengan 20-30 juta sambungan perbulan. Produk utama FCC adalah layanan konferensi audio yang telah beroperasi di 49 negara seperti Amerika, Jerman, Korea Selatan, Jepang, dan lainnya.

Bakrie Telecom membukukan kerugian Rp 2,645 triliun sepanjang 2013. Ekuitas pemilik kode saham BTEL ini pun tercatat negatif Rp 1 triliun per akhir Desember 2013.(ak)    

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year