telkomsel halo

Menguak Rahasia Pertumbuhan Omzet Data Telkom Grup

09:51:38 | 27 Mar 2014
Menguak Rahasia Pertumbuhan Omzet Data Telkom Grup
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Telkom Grup sepanjang 2013 membukukan keuntungan Rp 14,2 triliun naik  10,5% dari Rp 12,85 triliun di tahun sebelumnya.

Bottom line yang kinclong tak bisa dilepaskan dari  kemampuan perusahaan  untuk terus  berkembang  di  tengah  kondisi  persaingan  industri  telekomunikasi  di Indonesia yang semakin ketat

Penopang kinerja tak lain pendapatan usaha Telkom meningkat sebesar 7,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 77,143 triliun menjadi Rp 83,0 triliun. Hal ini  seiring dengan pertumbuhan pendapatan usaha anak perusahaan yaitu Telkomsel sebesar dua digit yaitu  10,1%.

"Layanan   data,  khususnya  mobile data, merupakan growth driver Telkom Group pada tahun 2013 dengan pertumbuhan sebesar 35,6% dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Direktur Utama Telkom Arief Yahya belum lama ini.

Hingga 2013, pengguna  layanan Fixed Broadband meningkat sebesar 28.7% dari periode yang  sama tahun sebelumnya menjadi 3 juta pelanggan.

Pengguna layanan mobile data juga meningkat sebesar 10,8% dari periode yang sarna tahun lalu menjadi 60,5 juta  pengguna. Total layanan mobile data dan pendapatan fixed  broadband meningkat sebesar 25,6% dari tahun lalu menjadi Rp15,1 triliun. Telkomsel diperkirakan meraup sekitar Rp 12 triliun hanya dari layanan data.

Kunci Sukses
Hal yang menarik adalah, bagaimana Telkom Grup bisa menikmati manisnya layanan data ditengah kompetitornya yang justru mengalami kerugian dari setiap byte terjual?

Direktur IT & Network Telkom Rizkan Chandra mengungkapkan salah satu kunci sukses mendapatkan margin di jasa data adalah efisiensi belanja modal dan biaya operasional melalui sinergi infrastruktur jaringan dengan anak-anak usaha.

“Kami punya misi memiliki One Network pada 2015. Masing-masing bagi tugas sesuai kompetensinya,” ungkapnya kala menjadi Pembicara di IndoTelko Forum, belum lama ini.

Implementasi dari One Network adalah  Telkomsel hanya fokus untuk membangun stasiun pemancar atau based transceiver stations (BTS), sedangkan Telkom membangun core network, seperti fiber optic dan access.

Sinergi ini dalam jangka panjang menghadirkan efisiensi 10%-15% untuk operational expenditure dan 30% capex Telkom Group pada 2015.” Saat ini sinergi sudah jalan dengan efisiensi opex 5% dan capex 12%," ungkapnya.
 
Diungkapkannya, Telkom  berencana membangun 70 ribu BTS Node B, 20 juta home pass, dan 1 juta access point pada 2015. Pembangunan 75 ribu kilometer kabel fiber optic, dan 100.000 meter persegi data center.

Direktur Utama Telkomsel Alex J Sinaga mengakui potensi pertumbuhan layanan data besar mengingat penetrasi di Indonesia masih sangat rendah, yakni sekitar 20%. “Kami menargetkan pertumbuhan pelanggan layanan data 20% pada tahun ini,” pungkasnya.

Sekadar catatan, pelanggan data dari operator besar di Indonesia pada tutup 2013 diperkirakan mencapai 123,3 juta penguna. Operator besar yang menguasai hampir 85% pangsa pasar seluler itu adalah Telkomsel, Indosat, dan XL.Telkomsel memiliki sekitar  60,5 juta pengguna, Indosat (29,9 juta pengguna), dan  XL sebanyak 33 juta pengguna.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year