telkomsel halo

Telkom Siap Lego 4 ribu BTS Flexi

10:43:27 | 30 Nov 2013
Telkom Siap Lego 4 ribu BTS Flexi
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indoesia Tbk (Telkom) sepertinya benar-benar serius untuk tidak lagi mengembangkan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) di masa mendatang.

Setelah memberikan sinyal secara pelan-pelan meninggalkan teknologi yang dikembangkan oleh layanan TelkomFlexi tersebut, kali ini Telkom bersiap melego sekitar 4 ribu BTS yang dimiliki jasa Fixed Wireless Access (FWA) miliknya.

“Kami memilii sekitar 4 ribu BTS yang dikelola Flexi. Proses likuidasi bisnis dari Flexi ini secara bertahap. Sekarang kalau ada yang berminat dengan 4 ribu BTS itu, kita senang sekali,” ungkap Direktur Keuangan Telkom Honesti Basyir, kemarin.

Dijelaskannya, aksi melepas BTS milik Flexi karena aset itu  tidak bisa digunakan untuk teknologi berbasis global system for mobile communication (GSM).

“Bisnis Flexi ini retench, susah tumbuh. Setiap tahunnya, pertumbuhan bisnis Flexi  menyusut 15% dari tahun ke tahun. Rencananya frekuensi Flexi ini akan digunakan Telkomsel untuk E-GSM,” ungkapnya.

Sekadar catatan, hingga kuartal III-2013 jumlah pengguna Flexi sebesar 11,6 juta pengguna. Jumlah tersebut turun 31,2% dari periode sama tahun lalu yang tercatat 16,8 juta pengguna.

Director Solution and Strategic Portofolio Telkom Indra Utoyo menambahkan perseroan tidak mengalokasikan belanja modal di layanan CDMA, tetapi memang lebih melakukan efisiensi operasional.

“Tetapi kalau regulasi jelas, kami siap melakukan sinergi infrastruktur atau network sharing dengan operator asal memberikan manfaat bisnis,” katanya.

Menurutnya, peluang lain bagi teknologi CDMA tetap bisa eksis adalah  pemberian izin full mobility dan teknologi netral oleh pemerintah. 

“Pemberian lisensi full mobility dan teknologi netral menjadi cara terbaik saat ini. Jika itu sudah ada, konsolidasi diharapkan dapat terjadi," katanya.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year