telkomsel halo

Bangun Menara, Tower Bersama Terbitkan Obligasi

09:28:00 | 13 Nov 2013
Bangun Menara, Tower Bersama Terbitkan Obligasi
Suasana Public Expose Tower Bersama (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana membangun sekitar 250 hingga 500 menara yang akan dioperasikan pada tahun 2014 dengan pendanaan dari penerbitan obligasi mata uang rupiah senilai Rp 500 miliar.

Perseroan menawarkan kupon bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2013 senilai  Rp 500 miliar  dengan kisaran 8,25%-10%. Obligasi ini bisa maksimal mencapai Rp 1 triliun.

Obligasi yang diterbitkan merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan dengan total penawaran sebesar  Rp 4 triliun. Alokasi lainnya dari dana yang berhasil dihimpun akan dipakai untuk  pembayaran sebagian kewajiban entitas anak.

"Kita ada rencana membangun sekitar 250-500 menara di 2014. Investasi untuk satu menara sekitar Rp 1 – Rp 1,5 miliar. Penyewanya sudah ada dari operator Tier-1,” ungkap Presiden Direktur Tower Bersama Herman Setiabudi kala Paparan Publik di Jakarta, Selasa (12/11).

Operator Tier-1 yang dimaksud adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Indosat Tbk (ISAT). Hingga 30 Juni 2013, Tower Bersama  sudah memiliki dan mengoperasikan 9.305 sites dengan 15.293 penyewaan yang menelan belanja modal sekitar Rp 1,2 triliun.

Dijelaskannya, aksi perseroan menerbitkan obligasi dalam bentuk rupiah sebagai bagian dari diversifikasi sumber pendanaan. “Kita kan selama ini dapat pinjaman dari perbankan dan ada juga obligasi dalam mata uang dollar AS," ungkapnya.

Obligasi rencananya diterbitkan dalam tiga seri, yaitu Seri A dengan tenor 370 hari kalender, Seri B dengan jangka waktu tiga tahun dan Seri C dengan tenor lima tahun. Seri A ditawarkan dengan kupon 8,25%-9%. Seri B ditawarkan dengan kupon 9-9%,85%. Sedangkan Seri C ditawarkan dengan kupon 9,1%-10%.

Penjamin pelaksana emisi untuk penerbitan obligasi adalah PT HSBC Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT NISP Sekuritas dan PT UOB Kay Hian Securities.  Obligasi ini memperoleh hasil pemeringkatan dengan rating AA- (idn) dari Fitch.
Masa penawaran awal (book bulding) akan dilakukan pada 12-25 November 2013 dan perkiraan masa penawaran umum pada 6-8 Desember 2013.

Perhitungkan
Direktur Keuangan Tower Bersama Helmy Yusman Santoso menambahkan, kupon obligasi  sudah memperhitungkan seluruh komponen, termasuk kenaikan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 0,25 basis poin menjadi 7,5%

"Ini adalah pertama kalinya perusahaan infrastruktur dari menara telekomunikasi yang menerbitkan obligasi dalam rupiah. Kita juga belum tahu respons pasar, apalagi BI Rate sedang naik. Tetapi ini semua sudah memperhitungkan peringkat dan kualitas perusahaan," kata Helmy.

Ditambahkan Helmy, saat ini total utang perseroan, baik berdenominasi dollar AS dan rupiah mencapai Rp 9,1 triliun.Perseroan pun telah melakukan lindung nilai atau hedging  untuk utang-utangnya yang bermata uang dollar AS. Hedging dilakukan secara penuh sesuai nilai utang yang ditarik.

"Kala 2010 menarik utang dalam dollar AS, langsung di-hedge di harga Rp 8.800. jadi, kalau sekarang rupiah terdepresiasi, kami tidak memiliki isu turunnya margin keuntungan karena rugi kurs,” jelasnya.

Analis Ciptadana Securities Triwira Juniarta Tjandra mengatakan obligasi yang dikeluarkan Tower Bersama kuponnya memiliki tantangan dari naiknya BI rate."Naiknya BI Rate bisa saja membuat investor melirik surat utang milik negara karena bunganya lebih menarik," jelasnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year