Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dikabarkan mulai melakukan monetisasi layanan Indonesia WiFi (WiFi@id) dengan menggandeng Esia.
Sumber IndoTelko yang mengetahui rencana kerjasama kedua perusahaan itu mengungkapkan, saat ini sedang dilakukan ujicoba penggunaan WiFi.id bagi pengguna esia yang dibesut PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL).
“Telkom mulai menjual Service Set Identifier (SSID) dari WiFi.id ke Bakrie Telecom. Ini perjanjian wholesale, jadi beli kapasitas secara korporasi,” ungkap sumber tersebut, kemarin.
Diungkapkannya, seharusnya konferensi pers tentang layanan hasil kolaborasi kedua perseroan sudah diperkenalkan ke Media pada Rabu (11/9) lalu. “Entah kenapa batal. Anda dapat juga kan undangannya,” katanya.
Ketika hal ini dikonfirmasi ke VP Public Relations Telkom Arif Prabowo secara tersirat mengakui sedang dilakukan ujicoba untuk membuka SSID dari WiFi.id ke pelanggan di luar Telkom. “Sedang ujicoba. Masalah siapa operatornya, saya tak bisa buka,” katanya kepada IndoTelko, kemarin.
Bakrie Telecom sendiri pada Senin (9/9) melepas undangan ke media untuk menghadiri peluncuran layanan esia@wifi.id. Namun, sehari kemudian manajemen esia mengirimkan notifikasi acara tersebut ditunda karena satu hal.
Sekadar catatan, pada tahun ini Telkom menargetkan akan membangun sekitar sejuta titik WiFi dan di 2015 diharapkan sebanyak 10 juta WiFi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menyelimuti seluruh wilayah Indonesia.
Saat ini dari program Indonesia WiFi (WiFi@id) sudah terpasang sekitar 40 ribu access point dengan kapasitas bandwidth per hari 11,4Tb Terrabyte. Sedangkan trafik durasi per session sekitar 116,7 menit per session dimana volume per session di kisaran 40,7Mb dengan 300 ribu hit per hari.
Akses wifi@id dapat dinikmati melalui 4 produk Telkom, yaitu melalui Telkomsel, Flexi, Speedy dan Speedy Instan Card. Tarif Speedy Instan Card untuk masyarakat umum adalah Rp 5.000/hari, sedangkan khusus bagi komunitas pendidikan/sekolah tarif berlaku tarif Rp 1.000/hari.
Direktur Utama Telkom Arief Yahya dalam bukunya Paradox Marketing menyatakan strategi mengembangkan WiFi.id melalui 3C yakni Connectivity, Content, dan Community.
Sedangkan mesin pendapatan bisa berasal dari advertising dengan menjual welcome page atau berbagi hotspot dengan operator lain karena SSID tidak terdedikasi hanya untuk pelanggan Telkom.(id)