Telkomsel Revitalisasi Pusat Layanan

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Telkomsel melakukan revitalisasi pusat layanan miliknya dengan menggandeng  PT Telesindo Shop.

Hasil revitalisasi yang dikembangkan oleh Telkomsel bersama  anak usaha PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) itu adalah mengenalkan  Telkomsel Shop.Telkomsel Shop merupakan konsep retail terpadu yang menggabungkan pusat layanan GraPARI dari Telkomsel dengan outlet penjualan handset dari Telesindo Shop.
 
“Seluruh gerai Telesindo merupakan perpanjangan dari gerai GraPari Telkomsel. Melalui kerja sama ini, ke depannya seluruh gerai milik Telesindo Shop akan menggunakan nama Telkomsel & Telesindo Shop.  Saat ini ada sekitar 500 Grapari yang beroperasi,” ungkap Direktur Penjualan Telkomsel “Mas'ud Khamid.

Konsep Telkomsel Shop lebih dari sekadar GraPARIkios atau dahulu dikenal dengan geraiHALO yang dijalankan oleh mitra distribusi Telkomsel. Dalam kolaborasi kali ini Telesindo Shop akan mengelola secara khusus operasional Telkomsel Shop. Pelanggan dapat mengunjungi Telkomsel Shop di Kalibata City Square ini mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB.

Presiden Direktur Telesindo Shop yang juga Komisaris Utama TiPhone Hengky Setiawan mengungkapkan,  ke depan jumlah layanan model Telkomsel Shop akan dikembangkan lagi kebeberapa lokasi outlet premium Telesindo Shop di seluruh Indonesia. Saat ini Telesindo Shop memiliki 146 gerai di seluruh Indonesia.

Pada tahun ini, Perseroan rencananya akan menambah lagi sekitar 20.000 reseller aktif dan akan menjadi 200.000 sampai akhir tahun ini. Serta akan menambah 100 gerai sampai dengan akhir tahun depan. Untuk membangun satu gerai, perusahaan mengalokasikan Rp 200 juta-Rp 1 miliar dengan luas gerai 20-100 meter persegi.

"Telesindo memiliki 146 gerai sehingga mempermudah akses pelanggan dalam mencari produk dan layanan Telkomsel. Penambahan jumlah gerai yang ditargetkan TiPhone tahun ini dapat mendorong pertumbuhan pelanggan Telkomsel," harap Mas'ud.

Sekadar catatan, hingga triwulan pertama 2013 Telkomsel memiliki  120,6 juta pengguna, dengan 50 juta pelanggan data. Jumlah pelanggan tersebut tumbuh 9,8% dibandingkan periode sama tahun lalu yang  109,9 juta. Perusahaan menargetkan jumlah pelanggannya menjadi 140 juta pada tahun ini.(ak)