telkomsel halo

Operator Mulai Monetisasi OTT

8:11:25 | 20 May 2013
Operator Mulai Monetisasi OTT
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Operator telekomunikasi di Indonesia sepertinya sudah menemukan cara untuk melakukan monetisasi terhadap layanan dari pemain Over The Top (OTT).

OTT adalah pemain yang identik sebagai pengisi pipa data milik operator. Para pemain OTT ini dianggap sebagai bahaya laten bagi para operator karena tidak mengeluarkan investasi besar, tetapi mengeruk keuntungan di atas jaringan milik operator.

Salah satu jasa operator yang paling terpukul dengan adanya aplikasi dari OTT adalah SMS. Fenomena Instant Messaging sekarang telah menelan SMS sehingga  omzetnya cenderung menurun.

“Kondisinya sekarang berbeda, OTT sudah mulai bisa dimonetisasi. Mereka sekarang sudah mau mengeluarkan uang untuk menjalankan program bersama dengan operator,” ungkap  GM Content and Application XL, Revie Sylviana Andriani Dewi kepada IndoTelko, kemarin.

Menurutnya, salah satu OTT yang mulai menyadari hidup berdampingan dengan operator adalah hal yang harus dilakukan adalah Kakao Corp pemilik aplikasi Kakao Talk.

Belum lama ini  Kakao Corp, mengumumkan kerja sama dengan  Telkomsel dan XL agar pelanggan dapat menikmati aplikasi-aplikasi Kakao dengan layanan internet 3G secara cuma-cuma.

Tanpa berlangganan paket data tertentu, para pelanggan kedua operator dapat memanfaatkan seluruh aplikasi Kakao, termasuk KakaoTalk, KakaoStory, dan Kakao Game.

Para penguna KakaoTalk di jaringan Telkomsel dapat menikmati aplikasi-aplikasi Kakao secara gratis dan tanpa batas  hingga 10 Juni 2013. Adapun para pengguna KakaoTalk di jaringan XL akan mendapatkan paket data internet gratis hingga 25 MB per hari untuk semua aplikasi Kakao sampai dengan tanggal 10 Agustus 2013.

Selama periode tersebut, baik pelanggan Telkomsel maupun XL dapat menikmati seluruh fitur KakaoTalk termasuk layanan populer group chatting (di Android, iOS, dan Blackberry) dan panggilan dan permainan gratis (di Android dan iPhone) tanpa terkena biaya data 3G. Untuk menjamin kuota data atau pulsa para pelanggan tidak terkena dampak, penggunaan data yang terkait dengan aplikasi Kakao akan di-whitelist oleh operator.
 
Dorong
Revie mengungkapkan, konsep kerjasama zero rating dengan Kakao Corp tersebut menguntungkan kedua belah pihak. Zero rating adalah kondisi dimana operator menggratiskan akses data menuju satu aplikasi tertentu.

Kerjasama lainnya yang dilakukan Kakao Corp dengan operator adalah carrier billing untuk memudahkan pembelian konten melalui pulsa.

Dari sisi Kakao Corp, pelanggannya di Indonesia  tumbuh  di  posisi sekitar 4 juta-an. XL memiliki sekitar satu jutaan pelanggan,  Telkomsel 1,5 jutaan pelanggan, dan sisanya operator lainnya.
 
“Di setiap operator itu Kakao memiliki program khusus. Di XL mereka mau agresif, kita siapkan zero rating. Mereka subsidi bujet pulsa datanya dan biaya promosi. Sepertinya mereka menyadari persaingan kian keras sehingga harus beraliansi dengan operator,” jelasnya.

Menurutnya, kondisi yang ada sekarang di para OTT mirip dengan content provider (CP) di era SMS Premium tengah maraknya. “Saat itu smeua mencari bentuk, akhirnya ketahuan mana yang benar-benar serius dan mengerucut model bisnisnya,” jelasnya.

VP Global Business Development Kakao Corp Kate Sohn mengatakan,  dengan  teknologi dan platform yang telah terbukti dari Kakao Copr, perseroan akan terus memperkenalkan produk-produk baru dan bekerja sama dengan para mitra di Indonesia agar pengalaman dengan aplikasi-aplikasi Kakao semakin relevan bagi pengguna.  

“Harapan kami, promosi ini akan menjadi langkah awal yang baik untuk menambah jumlah pengguna internet 3G di Indonesia, sehingga mereka dapat memperoleh peluang untuk menikmati konten smartphone yang berkualitas dengan bebas biaya data,” tambah Kate.

Buatan Sendiri
Sementara Head of Digital Lifestyle Group Telkomsel, Marina Kacaribu mengatakan, selain berkolaborasi untuk mensiasati ancaman para OTT perseroan juga mendorong aplikasi buatan sendiri.

"Kami tinggal menyesuaikan konten dengan tren pasar yang berkembang, meliputi sosial media, musik, film maupun game," kata Marina.

Portofolio layanan digital lifestyle Telkomsel mencakup aplikasi game, musilk, video (Usee TV), sampai dompet digital T-Cash

"Langit Musik itu ada 800 ribuan lagu baik lokal maupun internasional. Ini menjadi sarana alternatif bagi para musisi lokal untuk menjajakan cipta karyanya dan banyak diminati pelanggan," katanya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year