telkomsel halo

Tak Mampu Bersaing, Multiply Tutup Toko

14:52:46 | 26 Apr 2013
Tak Mampu Bersaing, Multiply Tutup Toko
Pengumuman Penutupan Multiply (DOK)
JAKARTA (IndoTelko)  - Pengelola situs e-commerce Multiply.co.id (dan Multiply.com) mengambil langkah realistis dalam berbisnis di Indonesia.

Setelah kurang lebih sejak setahun lalu mengubah diri dari jejaring sosial ke situs e-commerce dan ternyata tak mampu bersaing di bisnis online, akhirnya langkah mundur dari kancah kompetisi pun dilakukan.

“Kami akan  tutup per tanggal 6 Mei 2013 dan akan menghentikan semua kegiatan usaha kami per tanggal 31 Mei 2013. Aksi  ini diambil dikarenakan Multiply diperkirakan tidak akan bisa mencapai posisi terdepan di industri e-commerce dengan model bisnis yang berkesinambungan,” ungkap CEO Multiply Magdalinski dalam rilis resminya, Jumaat (26/4).

Diungkapkannya, kurang lebih 1 tahun lalu, tim lokal Multiply diberikan tugas sangat berat, yaitu untuk mengubah total model bisnis Multiply  dari jejaring sosial ke situs e-commerce.   

“Setelah berusaha sangat keras, kami terpaksa mengakui bahwa kami tidak berhasil melakukannya. Saya sangat menghargai tim saya untuk segala jerih payah dan kegigihannya, walaupun hasil akhirnya bukan yang kami inginkan,” keluhnya.

Dikatakannya, Multiply.co.id akan menjalankan kegiatan seperti normal sampai tanggal 6 Mei 2013, lalu secara bertahap mengurangi kegiatannya sampai akhir  Mei untuk memberikan kesempatan kepada para penjual untuk memindahkan produknya ke situs e-commerce lain, menyelesaikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan penjualan, pembayaran dan pengiriman barang, dan untuk meminimalisasi gangguan terhadap operasional para penjualnya.

Sementara itu,  pemilik saham Multiply, MIH, tetap berkeyakinan terhadap potensi E-commerce Indonesia dan Filipina dimana Multiply beroperasi.

Belum lama ini, MIH meningkatkan investasinya ke model bisnis Iklan Baris yang sudah sangat berhasil yaitu Tokobagus.com (Indonesia) dan Sulit.com.ph (Filipina) yang berada di posisi nomor 1 di masing-masing negaranya.

Berdasarkan catatan, situs ini banyak mendapatkan kepercayaan untuk aksi pre order smartphone terbaru. Salah satunya dari XL untuk Samsung Galaxy S4.

Perseroan banyak memiliki ambisi di Indonesia seperti ingin memindahkan markasnya dari Florida, Amerika Serikat  ke negeri ini atau  berencana merilis situs global baru yang bukan hanya dilengkapi oleh fitur yang lebih komprehensif, namun juga tampilan dan user experience yang lebih baik dikembangkan oleh tim asal Indonesia.

Multiply awalnya  merupakan media sharing di jejaring sosial, kemudian berubah  menjadi platform jual beli dengan model marketplace. Awal berdirinya Multiply pada 2003, perusahaan menjadi yang paling unggul dalam jejaring sosial sebagai wadah berbagi foto, video, dan lainnya. Namun, lambat laun Multiply sadar bahwa tren masyarakat mulai bergeser untuk urusan jual-beli dari tatap muka ke arah tren penjualan online.

Pada 2012 diperkirakan  jumlah pengguna Multiply  di seluruh dunia sebanyak 18 juta orang dan pengguna di Indonesia sendiri mencapai 2,3 juta orang.
Pada Februari 2011, jumlah penjual online yang terdaftar di Multiply sebanyak 25 ribu, meningkat menjadi 60 ribu pada awal Januari 2012. Sedangkan di Filipina, penjual online melalui Multiply mencapai 100 ribu.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year