telkomsel halo

Strategi Telkom Mempertahankan Pertumbuhan di atas Industri

12:31:15 | 20 Apr 2013
Strategi Telkom Mempertahankan Pertumbuhan di atas Industri
Arief Yahya (DOK)
JAKARTA (indoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bertekad untuk mempertahankan kinerjanya yang kinclong pada tahun lalu berlanjut di tahun ini.

Selama 2012 keuntungan yang dibukukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini  sebesar Rp 12,85 triliun atau naik 17,2% dibandingkan 2011 sebesar Rp 10,97 triliun.

Ini adalah pertama kalinya Telkom kembali merasakan pertumbuhan bottom line dalam kondisi dobel digit setelah selama beberapa tahun belakangan hanya bisa tumbuh tipis.

Bahkan di industri, kinerja bottom line Telkom adalah yang paling bagus jika dibandingkan dengan Indosat yang labanya justru anjlok 52,5% atau XL turun tipis 2% di 2012.  

“Kinerja yang positif itu akan dipertahankan pada tahun ini. Strateginya adalah  mengembangkan tiga fokus bisnis yaitu penguatan kinerja anak usaha Telkomsel, pengembangan broadband, dan ekspansi internasional,” ungkap Direktur Utama Telkom Arief Yahya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, kemarin.
 
Diungkapkannya,  Telkomsel masih merupakan kontributor utama terhadap bisnis perseroan. Telkomsel mendapatkan pendapatan sebesar  Rp 54,53 triliun pada 2012 atau naik 12% dibandingkan 2011 sebesar  Rp 48,73 triliun. Perolehan itu diatas harapan pasar yang memprediksi Telkomsel tumbuh 10,6%  pendapatannya.

Sedangkan keuntungan yang diraih perseroan selama 2012 sebesar Rp 15,72 triliun   atau naik 23% dibandingkan 2011 sebesar  Rp 12,82 triliun.

Penguatan kinerja Telkomsel dilakukan melalui dua cara. Pertama mengandalkan basic services seperti suara dan SMS. Kedua, membangun ekosistem digital sebagai bisnis masa depan antara lain melakukan inovasi beyond telco dan layanan seluler berbasis data dan digital bisnis.

"Pada 2013, pelanggan data diharapkan semakin bertambah seiring dengan diperolehnya tambahan kanal frekuensi 3G dari pemerintah," ujar Arief.
 
Tambahan kanal ini diharapkan mampu mendorong perkembangan industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK), industri kreatif dan berbagai bisnis terkait, untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat berbasis pita lebar (broadband).

Broadband
Sedangkan  pengembangan broadband akan difokuskan pada program Indonesia Digital Network (IDN) yang sudah dimulai sejak tahun 2012.
 
Melalui IDN, Telkom memproyeksikan 15 juta broadband (homepass), 1 juta titik akses wifi, serta pembangunan jaringan serat optik melalui program Indonesia Digital Ring (ID Ring) hingga akhir tahun 2015. Dana yang disiapkan untuk program IDN ini diperkirakan mencapai Rp 8 triliun.

Ekspansi
Untuk ekspansi internasional, Telkom memprogramkan ekspansi bisnis ke 10 negara, lima diantaranya sudah diwujudkan, yaitu Singapura, Hongkong, Timor Leste, Australia, dan Malaysia, sementara lima negara lainnya sedang diupayakan.  Wilayah Asean dan Timur Tengah menjadi pilihan perusahaan tersebut."Kami mengincar negara yang jumlah warga negara Indonesianya besar," katanya.

Dicontohkannya, ekspansi Telkom ke Hong Kong lumayan sukses. Pasalnya disana ada  140 ribu WNI yang tinggal. Sekitar 200 ribu WNI hilir mudik ke wilayah tersebut. Saat ini ada 40 ribu WNI yang telah menjadi pelanggan kartu AS 2 in 1.

“Kita bidik berikutnya Malaysia dan Arab Saudi. Malaysia karena memang sudah ada pasarnya di sana, sementara di Arab Saudi itu banyak orang Indonesia bekerja dan beribadah,”katanya.

Rencananya di kedua negara ini pola Mobile Virtual  Network Operator (MVNO) akan di adopsi. Untuk MVNO di Malaysia diharapkan digelar pada tahun ini, sedangkan di Arab Saudi kabarnya Telkom tengah menjajaki kerjasama dengan Saudi Telecom Company (STC), Zain,  dan Mobily.

Terkait gagalnya ekspansi di Myanmar, Arief menyebutkan hal tersebut disebabkan oleh perbedaan persepsi terkait kualifikasi."Interpretasi penilaian kami berbeda dengan penilai di sana," kata Arief.  
 
Guna mendukung tiga strategi tersebut Telkom menyiapkan belanja modal sekitar Rp 20 triliun pada tahun ini.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year