INTI Setop Produksi Ponsel IMO

Adiaris (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau INTI ternyata telah berhenti memproduksi telepon seluler (Ponsel) IMO sejak dua bulan lalu.

“Sudah dua bulan kami tidak produksi ponsel IMO untuk segmen low end. Biasanya dua line assembling digunakan oleh IMO sekarang dialihkan ke produk lain seperti KWH meter listrik. Kapasitas line itu sendiri untuk sekitar 1,2 juta unit,” ungkap Direktur Pemasaran INTI Adiaris  di Jakarta, belum lama ini.

Diprediksinya, berhentinya produksi IMO di pabrik INTI karena kerasnya persaingan di segmen low end. Apalagi IMO sebagai merek lokal tidak hanya bersaing dengan nama-nama besar, tetapi juga pemain lokal seperti Cross Mobile.

“Kami tidak tahu kalau untuk tablet atau smartphone. Setahu saya IMO di dua produk itu justru bagus penjualannya,” katanya.

Kerjasama INTI dengan PT Konten Indomedia Pratama  sebagai pemilik merek IMO dimulai 2011 lalu . investasi sebesar  Rp 10 miliiar digelontorkan untuk merakit ponsel IMO di pabrik INTI. Kapasitas dua line yang dipakai mencapai  500 ribu unit handset perbulan.   

Pada tahun lalu jumlah ponsel yang dikapalkan ke Indonesia sekitar 55 juta unit atau naik 15% dibandingkan 2011. Smartphone memang memperlihatkan pertumbuhan menjanjikan ketimbang feature phone.  

Di Indonesia sendiri pada 2012 diperkirakan penetrasi smartphone 12% dari total populasi handset atau sekitar 15 juta unit. Pada 2013 diperkirakan bisa menembus 22 juta unit atau sekitar 15% dari penetrasi.(ct)