Hengky Setiawan (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TiPhone) dikabarkan telah menuntaskan akuisisi PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS). MTS selama ini dikenal sebagai distributor dari produk Apple.
“Insya Allah sudah beres,” ungkap Komisaris Utama Tiphone Mobile Hengky Setiawan dalam pesan singkatnya Minggu (7/4).
Sebelumnya, Corporate Secretary TiPhone Semuel Kurniawan pada 2012 mengungkapkan perseroan akan mengakuisisi distributor perangkat dan voucher untuk menunjang target omzet 2013.
"Kita akan akuisisi satu perusahaan distributor iPhone dan perusahaan distributor voucer yang memasarkan produk Telkomsel. Keduanya akan selesai kuartal I-2013," ungkap Semuel.
Diungkapkannya, pendanaan dari aksi akuisisi berasal dari tiga perbankan nasional senilai Rp 500 miliar. Sedangkan bunga yang didapat diprediksi 10% dengan jangka waktu tiga tahun.
Rencananya, alokasi dari dana pinjaman sebesar 70% untuk akuisisi perusahaan voucer dan 30% menjadi jatah pengambilalihan distributor voucer.
Kabar beredar menyatakan perusahaan voucher yang tengah diincar TiPhone adalah Simpatindo milik pengusaha Sari Putra Joseph. Sebenarnya, aksi akuisisi ini bisa selesai pada tahun lalu jika saja Telkomsel tak diputus pailit pada pertengahan September lalu.
Sedangkan untuk distributor perangkat adalah MTS dan Megafon yang dikenal sebagai distributor Samsung area Jabodetabek. Akuisisi Megafon diprediksi tuntas pada kuartal kedua 2013.
Tiphone sepanjang 2012 berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp 203,624 miliar atau naik 39% dibandingkan 2011 sebesar Rp 146,817 miliar. Pendapatan usaha Tiphone selama 2012 sebesar Rp 8,194 triliun atau naik 17,2% dibandingkan 2011 sebesar Rp 6,988 triliun.
Pendapatan TiPhone selama ini mengandalkan penjualan voucer prabayar seluler dengan kontribusi sebesar 90% dari total pendapatan. Sedang penjualan ponsel, layanan purna jual dan pengembangan konten hanya berkontribusi 10% dari total penjualan.
Diharapkan dengan ada aksi akuisisi terhadap distributor perangkat kontribusi penjualan ponsel bisa mencapai 305 bagi total omzet di 2013.
Pada tahun ini Tiphone menargetkan pendapatan sebesar Rp 13 triliun dengan keuntungan Rp 325 miliar.
Hingga akhir tahun lalu, Tiphone Mobile Indonesia memiliki 175.000 reseller yang aktif dan tersebar mulai dari Sumatra Utara, Batam, Jakarta, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Ambon, hingga Papua.
Akuisisi terhadap MTS dipercaya akan mampu mengangkat kinerja TiPhone di masa depan.Pasalnya, jatah distribusi iPhone yang dimiliki sebanyak 500.000 unit selama tiga tahun atau 150.000 unit per tahun.
Belum lagi dari mengimpor produk Apple lainnya seperti iPad. MTS memiliki jatah mendistribusikan 250.000 unit iPad.Keunggulan dari MTS adalah perusahaan ini menjalain kerjasama dengan dengan Telkomsel sehinga penjualannya lebih stabil. Proyeksinya MTS mampu menambah pendapatan TiPhone hingga Rp 1,4 triliun per tahun. Laba operasinya juga akan bertambah hingga 20,3% pada 2013.(ak)