MNC: Kami akan Lepas Saham ke Rakuten

Reino R Barack (DOK)

JAKARTA –  PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) atau MNC Group akhirnya bersuara terkait isu perusahaan patungan atau joint venture (JV) yang dibentuknya dengan Rakuten Inc, PT Rakuten-MNC.

“Pihak yang keluar dari JV itu adalah kami dan bukan Rakuten. MNC dan Rakuten masing-masing mempunyai strategi yang berbeda untuk mengembangkan bisnis dan tidak bisa bertemu di tengah,” ungkap Director PT Rakuten-MNC atau Rakuten Belanja Online Reino R Barack ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat Selasa (26/3) sore.

Untuk diketahui, pada akhir pekan lalu  dikabarkan perusahaan asal Jepang, Rakuten Inc,   menghentikan kerjasama dengan MNC  dalam mengembangkan situs Rakuten Belanja Online yang diluncurkan pada 2011 silam. Kabarnya perpisahan terjadi pada Februari 2013.

MNC masuk ke bisnis e-commerce bekerja sama dengan Rakuten Inc dengan modal Rp 60 miliar. MNC memegang 49% saham sementara Rakuten 51% saham.

Diungkapkan Reino, aksi korporasi yang akan dilakukan perseroan terkait JV tersebut adalah melepas 49% saham ke Rakuten dalam satu hingga dua bulan mendatang.
 
“Logikanya mereka akan tetap di Indonesia dan kemungkinan mencari partner lain. Masalah berapa nilai saham yang dilepas secara rupiah kami belum bisa ungkap,” jelasnya.

Ditegaskannya, berpisahnya perseroan dengan Rakuten tak ada hubungannya dengan jalinan kerjasama belum lama ini bersama raksasa internet dari China, Tencent. “Tencent tidak ada hubungannya karena bisnis kami dengan mereka adalah SNS, chatting services, bukan e-commerce,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, perseroan tidak menutup kemungkinan untuk terus mengembangkan bisnis e-commerce.”Kita sedang kaji semua kemungkinan,” katanya.

Rakuten Bisnis Online pada 2012 lalu mencapai pertumbuhan aktivitas yang signifikan. Jumlah merchant (pedagang) di Rakuten tumbuh 66% dibanding tahun sebelumnya menjadi 400 merchant dan penjualan merchant tumbuh 131%. Naiknya penjualan merchant ditopang oleh order melalui mobile device yang naik 438% selama April 2012-Desember 2012.

MNC  Group sendiri belum lama ini sukses menggandeng raksasa Internet asal China, Tencent , untuk mengembangkan layanan Instant Messenger WeChat.

Riset dari  Kementerian Komunikasi dan Informatika, pasar e-commerce tahun ini diperkirakan mencapai Rp 130 triliun, sementara di tahun lalu Rp 69 triliun.(ak)